Melihat potensi wisata di desa Giripurwo yang cukup beragam sudah seharusnya layak menjadi daya tarik wisata yang dipertimbangankan untuk dikunjungi mengingat sebaran potensi wisata yang cukup banyak dan beragam baik itu potensi wisata alam maupun potensi wisata budaya. Oleh sebab, itu perlu dilakukan analisis terhadap potensi wisata yang tersedia di Kelurahan Giripurwo. Daya tarik wisata Kelurahan Giripurwo dapat diklasifikasikan menjadi 4 klaster yang terdiri dari wisata alam, wisata budaya, wisata buatan dan wisata minat khusus yang akan dilakukan analisis 5 A sebagai analisis aspek pariwisata.
Berdasarkan analisis potensi alam yang ada di Kelurahan Giripurwo teridentifikasi setidaknya terdapat 16 daya tarik wisata alam dengan potensi dominannya adalah telaga dan wisata alam pantai, berdasarkan hasil skoring terdapat 16 DTW dengan mengunakan analisis 5A terlihat bahwa potensi wisata alam beradar di kisaran nilai 7-9, memilik potensi lokal yang dapat menjadi atraksi wisata meskipun masih memilik keterbatasan dalam pengelolaan. Hal ini terlihat bahwa pada potensi alam yang ada di Kelurahan Giripurwo Sebagian besar belum memilik fasilitas dan sarana prasaranan penunjung pariwisata, meskipun memilik atrkasi wisata yang menarik dan beragam, namun belum didukung dengan ketersediaan fasilitas.
Berdasarkan hasil observasi di lapangan potensi wisata alam di Kelurahan Giripurwo lebih dominan pada potensi alam pantai bertebing (Rocky beach) dan telaga yang difungsikan sebagai kebutuhan air bagi masyarakat sekitarnya. Sampai saat ini potensi alam yang ada di Kelurahan Giripurwo masih homogen dengan karakteristik wilayah hampir sama sehingga tidak banyak aktivitas yang bisa dilakukan pada atraksi alam. Pantai yang berada di Kelurahan Giripurwo semuanya adalah pantai bertebing yang hanya dapat difungsikan sebagai wisata minat khusus memancing, sehingga belum banyak wisatawan yang datang untuk berkunjung hal ini juga disebabkan karena akses jalan menuju pantai masih berbatu dan susah di akses serta masih minum fasilitas.
Baca Juga : Pendataan Sarana Prasarana Kebudayaan Kabupaten Sleman
Potensi wisata budaya di kelurahan ini berkembang dengan pesat tidak heran jika kelurahan ini menjadi salah satu desa budaya untuk kegiatan kebudayaan selama ini berada pada masing-maisng paguyuban, namun ditahun ini kelurahan Giripurwo mendapatkan bantuan untuk membangun balai budaya yang dimanfaatkan sebagai lokasi seni pertunjukkan maupun atraksi budaya dan festival adat di Giripurwo. Sedangkan upacara adat biasanya dilaksanakan pada lokasi-lokasi yang digunakan untuk ritual adat.
Sedangkan, untuk potensi budaya setidaknya terdapat 11 potensi wisata budaya baik berapa kesenian maupun upacara adat yang sarat dengan makna kehidupan masyarakat setempat. Pada potensi budaya ini terlihat bahwa penilaian terhadap potensi wisata ini berada di nilai 7-10. Atraksi wisata budaya di Kelurahan Giripurwo di dominasi dengan kegiatan upacara adat, ritual tahunan, serta maupun seni pertunjukkan seperti ketoprak. Untuk event upacara adat yang sudah dilaksanakan secara rutin, namun belum masuk dalam kalender event wisata Kabupaten Gunungkidul, serta belum tersedia fasilitas penunjung untuk kegiatan pariwisata, dan lokasi pelaksanaan upacara adat belum memilik fasilitas yang memedai.
Kelurahan Giripurwo menjadi salah satu desa budaya yang sudah mendapatkan SK dari Gubernur DIY tidak mengherankan jika didesa ini terdapat banyak komunitas seni budaya dan ragam kesenian. Potensi kesenian di Kelurahan ini terdapat 7 kelompok kesenian yang terdiri dari kesenian Macapatan, Jathilan, Kethoprak, Karawitan, Keprajuritan, Kethoprak. Semua potensi kesenian yang ada di kelurahan ini memilik nilai 10, kesenian ini memilik potensi lokal yang dapat menjadi atraksi wisata meskipun masih memilik keterbatasan dalam pengelolaan serta pengaturan atraksi sesuai dengan kebutuhan dan permintaan tamu.
Disamping itu kelurahan Giripurwo juga memulik Potensi Kerajinan, Kuliner, dan Pembuatan Obat Tradisional yang tidak hanya menjadi pendukung pariwisata melalui produk yang dihasilkan namum mampu menjadi daya tarik yang layak dikunjungin oleh wisatawan, dengan menawarkan proses produksi sampai dengan bahan jadi. Sampai saat ini tercatat 17 pelaku usaha kuliver, kerajinana maupun produksi obat herbal dengan rentang nilai 8-11, beberapa diantaranya memiliki nilai yang tinggi,dan layak menjadi atraksi wisata.
No responses yet