Lêmpuyang digunakan untuk jamu kuwaya (air dalam lambung atau air empedu), apabila orang tidak berhenti diare dengan BAB yang terlihat hitam, kadang disertai darah kental, sebaiknya diberi ramuan seperti yang tersebut di bawah ini, demikian juga apabila perut mulas.
1 lêmpuyang êmprit panjang separuh jari, 1 kunir dengan umbi sepanjang separuh jari, 1 kayu ules (ulêt-ulêt?). 1 umbi kunci, 1 lêmbar daun trawas, sedikit kayu angin. Tumbuk dan rebus semua bahan dalam air segelas dhepok minum di pagi hari sebelum perut terisi, untuk anak anak yang diare parah, ramuan itu diminum dua kali, apabila tidak terlalu parah dapat diminumkan dalam dua hari namun ramuan itu harus dipanasi ulang.
Bumbu jamu itu apabila dikeringkan dapat disimpan lama, namun jangan dikeringkan dengan cara dipanggang karena khasiatnya akan hilang. Apabila BAB berwarna kelabu bercampur lendir yang digunakan untuk jamu adalah lêmpuyang kerbau atau lêmpuyang mêntah, parut akarnya campur dalam air sagêlas bitêr, saring dengan kain diamkan semalam, pagi hari ketika akan minum harus dituang pelahan Jangan sampai endapan yang ada terikutkan karena endapat itu akan membuat sembelit. Lêmpuyang sepanjang satu jari sudah cukup, mnum selama beberapa hari hingga BAB kembali normal.
No responses yet