Banyak wanita yang mengeluh tentang rambutnya yang hanya sedikit karena rusak yang disebabkan oleh kebiasaan keramas dengan sabun hijau atau soda. Selain itu banyak pula obat rambut untuk menghilangkan ketombe, serta melebatkan dan memanjangkan rambut yang dijual. Obat-obatan itu ternyata berefek buruk dan tidak dianjurkan digunakan. Hal itu karena terbukti, bahwa obat rambut yang menggunakan spiritus, brendi, atau minyak tanah, meskipun dapat melebatkan rambut serta dapat menghilangkan ketombe, tetapi dapat menyebabkan tumbuhnya uban. Sementara penyebab rontoknya rambut itu berbagai macam seperti: karena sakit, sering pusing, terlalu lama terpapar panas api, serta karena ketombe.
Kebiasaan mencuci rambut bagi orang di tanah Jawa cukup menggunakan merang (batang padi kering) dengan bobot setengah kati (1 kati = 0.617 kilograms). Pada waktu akan digunakan di sore hari, merang tadi harus dibakar terlebih dahulu. Jika sudah menjadi abu kemudian dimasukkan ke dalam air kira-kira satu liter kurang sedikit. Kemudian air dari abu merang (landha) disaring dengan menggunakan kain sebelum digunakan.
Sebelum keramas, kulit kepala digosok kuat dengan minyak, sampai semua ketombe rontok. Kemudian disisir dengan serit (sisir dengan kerapatan yang tinggi) supaya semua kotoran hilang. Sesudah itu air saringan abu merang tadi digunakan untuk keramas, sampai kulit kepala terlihat bersih serta rambut tidak lengket (lepek). Setelah itu rambut dibilas dengan air jeruk purut, kemudian disiram air bunga, yaitu air yang telah dicampur dengan bunga kenanga, melati, atau mawar. Air bunga ini untuk menghilangkan air jeruk purut tadi. Rambut kemudian dikeringkan, tetapi jangan sampai diperas dengan dipelintir. Setelah itu disisir dengan kerapatan sisir yang tidak begitu rapat. Lalu digerai supaya menjadi kering. Jika merawat rambut tadi seperti yang telah disebutkan di atas, pasti rambut menjadi halus dan lembut.
Jika rambutnya kaku, setelah disiram dengan air jeruk, kemudian disiram dengan santan secukupnya. Sesudah itu dibilas dengan air bunga setaman. Dengan perlakuan seperti ini, rambut pasti menjadi halus dan lembut. Sebaiknya, keramas ini dilakukan setiap empat belas hari sekali, sedangkan jika rambutnya sedikit, keramas dilakukan sebulan sekali.
Jika ingin menghilangkan ketombe, pada waktu keramas gunakanlah air nanas muda yang ditumbuk atau diparut. Kemudian dicampur dengan daun galing (Cayratia trifolia) kira-kira 12 atau 14 lembar. Daun ini juga dihancurkan (dipipis) sampai lembut, dan dicampur dengan air nanas tadi. Sesuadah itu didiamkan selama satu hingga dua jam, kemudian disaring dengan kain yang halus. Obat ini sangat dianjurkan. Cara memakainya harus berkali-kali hingga ketombe hilang semua. Jika seseorang keramas dengan menggunakan obat ini, rambutnya harus dibilas dengan air jeruk atau santan. Lalu dibilas dengan air bunga.
Jika rontoknya rambut sangat banyak atau gundul sama sekali, sebaiknya diobati dengan menggunakan minyak kemiri. Cara membuatnya adalah seperti berikut ini. Buah kemiri dipecah, isinya diambil kemudian dihancurkan. Kemiri seratus hanya menjadi minyak ¼ botol kalonyo yang bentuknya lonjong hijau. Kemiri yang sudah dihancurkan tadi lalu direbus dalam wajan dengan segelas air, hingga minyaknya dapat diciduk, setelah itu kemudian disaring dengan kain halus, gosokkan pada kulit kepala dua sampai tiga kali seminggu, minyak kelapa baik namun akan lebih baik lagi menggunakan minyak kemiri.
Apabila rambut yang rontok itu disebabkan oleh karena sakit kepala atau hal yang lainnya, maka harus disejukkan dengan daun lidah buaya, daun waru atau batang pisang, salah satu saja yang lebih mudah didapatkan. Daun lidah buaya serta daun Waru ada gambarnya pada bagian yang lain, batang pisang sajalah yang akan diceritakan lebih lanjut di sini.
Lidah buaya adalah tanaman berdaun tebal, setelah kulit daunnya dikupas akan terlihat bagian seperti jênang yang keras, bagian itulah yang harus digosokan pada kulit kepala di pagi hari sebelum mandi, dapat pula didiamkan seharian (pada bagian rambut). Pengobatan ini dapat dilakukan selama tiga bulan, maka akan tampak hasilnya yang baik.
Daun Waru yang masih agak muda juga baik untuk digunakan untuk keramas, terlebih apabila rontoknya rambut disebabkan karena sakit panas dingin. Daun Waru tersebut ditumbuk, dicampur sedikit air, hingga keluar zat kental [yiyid], endapkan semalaman, gunakan untuk membasahi kepala pada esok harinya.
No responses yet