Ancaman Bagi Dunia Pariwisata – Setelah pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi, adanya fenomena ancaman resesi menghantui dunia di tahun 2023. Adanya salah satu ancaman resesi pada sektor pariwisata pada tahun 2023 dapat menyebabkan kunjungan wisatawan ke Republik Indonesia maupun ke luar negeri menurun. Ditengah ancaman resesi ekonomi Indonesia akan menyesuaikan target pasar wisatawan macanegara pada tahun 2023. Adanya fenomena ancaman resesi semakin terlihat setelah tiga lokomotif ekonomi dunia yakni amerika, china, dan negara-negara eropa diprediksi akan melambat ekonominya (menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno).
Adanya resesi membuat Menteri Pariwisata melakukan penyesuaian dari segi fokus untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, Jakarta, Senin (9/1/2023). Ancaman potensi resesi menjadikan industri memandang situasi resesi menjadi hal yang sulit dihadapi oleh sektor pariwisata yang bukan merupakan sektor primer. “Kalau untuk sektor pariwisata tidak mudah menghadapi situasi resesi sangat sulit, karena bukan merupakan sektor sektor primer, bukan sektor seperti makanan dan minuman yang memang kebutuhan sehari-hari,” ujar Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Hariyadi Sukamdani kepada kompas, Selasa (18/10/2022).
Perlu ada sejumlah langkah antisipasi agar sektor pariwisata tetap stabil pada saat ditengah resesi global. Menurut Bapak Hadiyadi menggelar kegiatan yang diikuti pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk di daerah-daerah. Kegiatan antisipasi yang berbasis budaya, olahraga, dan wisata bahari dapat dimasukan kedalam kalender kegiatan daerah dan dapat mengundang masyarakat untuk berwisata ke daerah tersebut. Ancaman resesi dalam menggaet pasar pemerintah seharusnya lebih mendorong pembukaan rute penerbangan langsung dari negara-negara menuju Indonesia.
Baca juga : Fenomena Harga Tiket Pesawat Mengalami Penurunan
Pembukaan rute dari India ke Indonesia menjadi salah satu upaya agar India sebagai pasar yang sangat potensial yang dapat dilayani dengan lebih maksimal. Munculnya ancaman resesi bagi dunia pariwisata sendiri membuat Sandiaga Uno akan menambah penerbangan langsung dari Australia menuju destinasi unggulan. Dengan penambahan dan memaksimalkan akses transportasi menjadi peluang dalam mempertahankan pariwisata di Indonesia saat terdapatnya ancaman resesi.
Adanya ancaman resesi 2023, menurut Bapak Ganjar dalam sesi weekly press briefing Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Gedung sapta pesona, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022) optimis industri pariwisata akan tetap cerah walau ada ancaman resesi pada tahun 2023, “jadi kalau dibilang 2023 itu gelap, tidak. Sekarang semua masih membicarakan (pernah pergi kesana, tidak?), mereka tetap ingin piknik, jadi optimis industri pariwisata akan tetap hidup”. Fenomena isu resesi akan tetap menjadikan masyarakat “AKAN TETAP PIKNIK”, apalagi ditambah dengan muncul banyak insan kreatif yang mempromosikan daerah dan mendorong keinginan untuk berwisata. Optimis Bapak Ganjar yang selalu optimis soal pariwisata karena banyak anak-anak kreatif yang selalu mencoba (datang dong kesini, ikut dong kesini), menggunakan gadget mereka, mempunyai daya koneksi social yang tinggi, bisnisnya yang tinggi, dan ternyata menghibur.
Persiapan resesi menjadi usaha Bapak Sandiaga Uno kepada pemerintah menyiapkan berbagai program untuk meminimalisasi dampak resesi yaitu salah satunya melakukan penguatan rantai distribusi pangan serta menciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan hingga 2024.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kajian atau konsultasi Pariwisata dapat menghubungi Admin kami di 081215017910
No responses yet