Arsitektur Indis

Masyarakat Indis adalah sebuah fenomena komunitas manusia, dalam lintas, pembentukan, dan sekaligus pergeseran budaya. Berawal dari interaksi antara bangsa colonial Belanda dengan masyarakat pribumi khususnya Jawa, masyarakat Indis terbentuk. Pembentukannya memakan kurun waktu yang sangat panjang antara tahun 1700 hingga paruh abad 20. Dalam beberapa fase interaksi antara bangsa colonial dengan masyarakat Jawa telah melahirkan beragam varian gaya arsitektur. Arsitektur Indis kemudian menjadi semacam anak dari hasil interaksi tersebut. Salah satu kawasan di Kota Yogyakarta yang kaya akan bangunan Indis adalah kawasan Kotabaru.  Ada karakter khusus mengenai arsitektur bangunan-bangunan Indis di Kawasan Kota baru, Bentuk bangunan rumah tinggal yang ada di sana  memiliki ciri-ciri perpaduan  antara bentuk bangunan belanda dan bangunan traditional yang oleh Berlage disebut dengan istilah  “ Indo-Europeesche Bouwkunst”. Sedangkan  Van de Wall menyebutnya  dengan istilah  “Indische Huizen” dan Parmono Atmadi  menyebutnya sebagai “Arsitektur Indis “ penyebutan itu merujuk pada ciri-ciri khusus bangunan pada suatu kurun waktu.

Gaya arsitektur ini terasa sangat kontras dengan gaya arsitektur local (Jawa) pada umumnya dimana nuansa Eropa begitu kental terasa, nuansa yang berbeda ini terdapat di hampir seluruh bagian bangunan.

Jika dibagi fasad bangunan menjadi tiga bagian maka ketiga bagian tersebut terdiri dari bagian kaki bangunan, badan bangunan, dan kepala bangunan yang kesemuanya memiliki karakter berbeda dan sangat khas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *