Berbicara tentang era globalilasi, banyak yang berpendapat bahawa setiap desain arsitektur menjadi seragam dan menghilangkan identitas arsitektur lokal. Arsitektur lokal akan mengalami kemunduran karena semakin berkembangnya teknologi maka arsitek akan menggunakan gaya dan material yang kekinian. Begitu pula dengan arsitektur nusantara yang dianggap desain yang sudah lawas atau kuno, tidak trendy, dan tidak dapat berkembang. Padahal pada dasarnya jika kita ingin bergerak keluar, kita perlu dituntut untuk memperkuat yang di dalam terlebih dahulu. Begitu pula dengan arsitektur, proses globalisasi yang maju tidak dapat menghapus jati diri budaya kita. Sejalan dengan pemahaman arsitektur nusantara, proses berkembangnya jaman justru dapat memperkuat identitas arsitektur nusantara dengan mengembangkan gaya desain arsitektur nusantara menjadi lebih kekinian. Justru dengan berkembangnya teknologi maka kita juga harusnya dapat semakin memperkuat arsitektur nusantara sebagai upaya untuk pengembangan nilai dan pengetahuan arsitektur.
Kebutuhan untuk menempatkan arsitektur nusantara diatas perkembangan jaman perlu dilakukan. Hal tersebut didasari karena arsitektur nusanatara merupakan budaya dan identitas bangsa kita yang harus dilestarikan keberadaannya. Karena pengaruh pesatnya era globalisasi yang mengancam identitas bangsa Indonesia maka kita perlu untuk meninggikan derajat budaya setempat, namun kita juga tidak perlu hingga mengisolasi diri dengan tidak menerima budaya luar yang masuk. Hal ini juga sudah tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 tentang arsitek pasal 3, adalah meningkatkan peran arsitek dalam mewujudkan pelaksanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan serta menjaga dan mengembangkan budaya dan peradaban Indonesia, ini merupakan salah satu kewajiban para arsitek di Indonesia untuk menjunjung tinggi nilai budaya Indonesia. Dari UU RI tersebut arsitek dituntut untuk selalu menjaga, merawat, dan mengembangkan identitas arsitektur nusanatara.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata, Architecture, Nusantara Architecture, Design, Building, Construction, Classic, Old Design, Nusantara.
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470
No responses yet