Arsitektural Jengki Gaya Jadul Asli Indonesia – Perkembangan arsitektural di Indonesia terus berkembang seiring perkembangan zaman. Pada periode 1950 – 1960, di Indonesia tengah berkembang gaya arsitektur jengki. Jengki atau bisa disebut juga dengan Yankee style merupakan perpaduan dari arsitektur tradisional Indonesia, gaya kolonial Belanda, dan pengaruh modernisme dari Amerika. Istilah Yankee merupakan sebutan bagi orang Inggris yang tinggal di bagian utara Amerika Selatan. Arsitek Indonesia kala itu ingin menciptakan identitas arsitektur yang terlepas dari pengaruh kolonial, dan Jengki menjadi jawabannya. Dahulu, banyak rumah masyarakat golongan atas yang memakai arsitektur yankee style dengan desain berbentuk kotak atau persegi panjang.
Ciri Arsitektur Jengki
Arsitektur jengki memiliki ciri khas yaitu:
- Bentuk atap yang unik
Atap Jengki biasanya tidak simetris, dengan bentuk seperti pelana, kupu-kupu, atau bertingkat. Arsitektur jengki memiliki atap pelana yang menggeserkan salah satu bagian atapnya, namun ada juga yang menggunakan atap seperti perisai. Petahan atap memberikan adanya perbedaan ketinggian dan kemirigan atap tidak kurang dari 35 derajat. Umumnya atap rumah jengki memiliki lubang angin sebagai sistem ventilasi.
- Dinding miring
Dinding rumah jengki umumnya berbentuk miring dan disusun membentuk geometri segi lima. Untuk lahan yang luas, sangat memungkinkan adanya variasi bentuk dinding, sehingga tidak menimbulkan kesan sempit.
- Jendela dan pintu
Jendela dan pintu Jengki umumnya besar dan tinggi, dengan bentuk yang melengkung atau trapesium.
- Ornamen
Ornamen khas Jengki seperti loster, roster, dan teritisan mempercantik tampilan rumah.
- Beranda yang luas
Beranda merupakan elemen penting dalam rumah Jengki, berfungsi sebagai ruang transisi antara ruang dalam dan luar.
Nilai Estetika dan Budaya Arsitektur Jengki
Arsitektur Jengki bukan hanya estetis, tetapi juga sarat makna budaya. Warna-warna cerah melambangkan optimisme dan semangat bangsa yang baru merdeka. Bentuk atap yang unik mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang beragam. Ornamen-ornamen tradisional memberikan sentuhan khas Indonesia pada rumah Jengki. Arsitektur jengki sebagian besar ditujukan untuk pemecahan masalah penyaluran air hujan dari atap yang selalu menggunakan talang, sehingga tampak ada pembelokan dari atas ke arah horizontal.
Arsitektur Jengki merupakan bagian dari sejarah dan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Keunikan dan keindahannya menjadi daya tarik tersendiri bagi kota-kota di Indonesia. Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan arsitektur Jengki sebagai warisan budaya bangsa.
Baca juga : Hidupkan Sungai dengan Promenade
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di (0812-3299-9470).
No responses yet