Banyak Dana Lari Kemana – Goa Pindul adalah gua yang eksotik dengan aliran suangi bawah tanah di Gunungkidul. Di sini, wisatawan akan diajak menyusuri sungai yang mengalir di dalam gua dengan ban pelampung sepanjang 300 m dengan durasi 45 menit. Gua ini memiliki ornamen cantik seperti kristal, moonmilk, serta stalaktit dan stalagmit yang indah dan merupakan stalaktit terbesar keempat di dunia.
Sayangnya koordinasi antara operator dan pemerintah berjalan kurang baik. Untuk kesekian kalinya operator tidak sepakat dengan kebijakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Mandiri yang menaungi mereka. Para operator ini merasa keberatan dengan pungutan BUMDes dan juga tidak adanya transparansi dana dari BUMDes terkait uang bagiannya itu.
Baca juga : Ancaman Resesi Bagi Dunia Pariwisata Di Indonesia
Selama ini, semua operator wajib memberikan setoran sebesar Rp.5000,00 untuk setiap tiket yang terjual, yang mana harga tiketnya sebesar Rp.40.000,00 dengan pembagian Rp.35.000,00 untuk operator dan Rp.5000,00 untuk BUMDes. Namun, dari sepengetahuan mereka, tarif Rp.5000,00 tersebut belum ada kesepakatan antara operator dan BUMDes, melainkan hanya keputusan yang diambil dari kesepakatan antara BUMDes, kelurahan dan beberapa operator saja.
Dari dana Rp.5000,00 per tiket yang terjual, semestinya BUMDes mendapatkan hasil yang cukup besar. Karena biasanya satu operator bisa menyetor Rp.1,5 – 2,5 Juta ke BUMDes setiap minggunya. Jika dikalikan 10 operator, maka minimal BUMDes mendapat uang sebesar Rp.20 juta perminggu, yang berarti Rp.80 Juta perbulan.
Melihat jumlah yang lumayan besar, harusnya berbanding lurus dengan feedback yang diberikan, baik untuk operator maupun wisatawan. Tapi, selama ini pemberian feedback terhadap operator sangatlah minim dan tidak adanya penambah fasilitas penunjang wisata di sini. Beberapa operator menuntut revisi penarikan BUMDes diturunkan, yang semula Rp.5000,00 menjadi Rp.2000,00. Hal ini dilakukan mengingat ketidakjelasan pengalokasikan dana yang telah masuk ke BUMDes dan sepinya pengunjung Goa Pindul.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kajian atau konsultasi Pariwisata dapat menghubungi Admin kami di 081215017910
No responses yet