Motif batik menekankan pada sifat 8 dewa: Batara Indra, Batara Yama, Batara Surya, Batara Candra, Batara Bayu, Batara Wisnu, Batara Brama, dan Batara Baruna. Kain batik Asthabrata Jangkep delapan dewa ini berlatar parang dan kawung, serta ceplok yang memuat gambar sepasang naga berhadapan mengapit dupa. Secara keseluruhan, batik ini merupakan suatu penghargaan bahwa karakter raja atau pemimpin yang diidealkan adalah bijak bestari (Indra), adil dan tegas dalam menegakkan hukum (Yama), cermat dalam urusan keuangan (Surya), memiliki pesona dan kepribadian yang memikat (Candra). Selain itu, memiliki kepribadian kuat dan tidak mudah terhasut (Bayu), asketis dan petapa (Wisnu), memiliki keberanian dan kemahiran bersiasat (Brama), bersahaja dan mampu mengayomi (Baruna).
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat. Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470.
Kata kunci: Konsultan pariwisata, kajian pariwisata, RIPPARDA, Bisnis Plan.
No responses yet