Batik Batara Wisnu

Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu dipandang memiliki tugas khusus sebagai dewa pelindung keselamatan manusia dan alam semesta. Sebagai dewa pelindung seperti disebutkan di dalam beberapa kitab Purana, Wisnu terjun langsung ke dunia dalam wujud awatara. untuk menyelamatkan kebaikan, memelihara dunia dari kebudayaannya, menghancurkan pelaku kejahatan, serta menegakkan dharma di dunia. Pengarcaan Wisnu berdasarkan kitab-kitab Sarihita dan Agarna, diwujudkan di dalam tiga sikap, yaitu berdiri (sthanaka-murti), duduk (asanamurti), serta berbaring (sayanamurti). Kaitannya dengan salah satu kewajiban raja sebagai pelindung rakyatnya, terdapat keterkaitan erat dengan sifat-sifat Wisnu yang senantiasa melindungi manusia dari segala perilaku kejahatan. Taittiriya Brahma (1,7,4) meyebutkan bahwa Wisnu menyertai semua raja, dan penyamaan diri seorang raja dengan Wisnu dipercayai dapat menaklukkan dunia. Jalan penyamaan raja dengan sifat kedewaan Wisnu antara lain dapat dilakukan melalui upacara abhiseka  dari Dewa Wisnu.

Seorang pemimpin yang ideal hendaknya memiliki watak asketis atau petapa. Dia harus memiliki kemampuan menjaga jarak terhadap gemerlap kehidupan duniawi. Yang dilakukannya adalah terus menerus beribadah kepada Tuhan yang Mahakuasa sebagai bekal untuk mengarungi alam keabadian. Karena batinnya telah berhasil disucikan, dia dapat memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini pada hakikatnya adalah ketentuan Tuhan Yang Mahakuasa. Di bawah perlindungan pemimpin yang petapa seperti ini, seluruh rakyat yang dipimpinnya pun akan selalu melakukan tindakan yang terpuji dan memlihara keutamaan budinya. Meneladani sang pemimpin, mereka dengan tekun mempelajari rahasia alam semesta. Mereka menyiapkan bekal untuk kehidupan di alam akhirat dengan berpedoman pada ajaran sang pemimpin. Tidak ada godaan yang dapat membatalkan niatnya.

Menurut buku Ajaran Kepemimpinan Asthabrata Kadipaten Pakualaman (2016:43) terdapat visualisasi dari Batara Wisnu, sebagai berikut:

 

 

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + 7 =

Latest Comments