Blue Green Infrastructure Investasi Hijau Untuk Pariwisata yang Berkelanjutan – Fenomena perubahan iklim sekarang sudah dirasakan hampir semua manusia di dunia. Cuaca ekstrem, kenaikan permukaan air laut, banjir, kekeringan panjang, hingga kebakaran hutan dan lahan sudah merajalela. Perubahan iklim memberikan dampak dan tantangan terhadap pembangunan di semua sektor. Semua sektor pembangunan saat ini harus mulai merubah paradigma menuju pembangunan berkelanjutan serta mengintegrasikan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Apa itu Blue-Green Infrastructure?
Saat ini, paradigma konsep pembangunan bukan lagi berpacu pada grey infrastructure, namun sudah mengarah kepada blue-green infrastructure. Grey infrastructure merupakan konsep pembangunan infrastruktur yang mengacu pada infrastruktur fisik konvensional yang dibangun dengan material seperti beton, aspal, dan logam. Contohnya adalah jalan, jembatan, bendungan, waduk, dan sistem saluran air.
Sementara blue-green infrastructure merupakan pendekatan holistik yang menggabungkan elemen alami (elemen hijau) dan perairan (elemen biru) dalam perencanaan infrastruktur untuk menciptakan destinasi wisata yang berkelanjutan. Blue green infrastructure bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara pariwisata ekonomis dan pelestarian lingkungan.
Blue-Green Infrastructure pada Sektor Pariwisata
Blue-green infrastructure pada sektor pariwisata dapat dilakukan dengan pemanfaatan vegetasi untuk mengurangi polusi udara, pemanfaatan air seperti kolam, sungai, danau, dan taman air, serta pemanfaatan tanah seperti taman kota dan ruang terbuka hijau.
Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencanangkan langkah strategis untuk akselerasi kinerja pariwisata nasional, salah satunya yaitu mempercepat pembangunan pariwisata berkualitas dan bekelanjutan khususnya pada aspek infrastruktur dasar dengan mengimplementasikan prinsip blue green infrastructure.
Manfaat Blue-Green Infrastructure Untuk Sektor Pariwisata
- Keberlanjutan Lingkungan
Blue-green infrastructure bisa membantu mengurangi dampak lingkungan pariwisata. Struktur lingkungan yang mengefisienkan jaringan sungai bisa memberikan kontribusi terhadap perlindungan dan pemeliharaan ekosistem sekitar.
- Pembangunan Ekonomi Lokal
Blue-green infrastructure bukan hanya tentang pelestarian alam, tetapi juga tentang pengembangan ekonomi lokal. Pembangunan kawasan yang ramah lingkungan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat komunitas setempat.
- Peningkatan Kualitas Hidup
Pembangunan ruang terbuka hijau meningkatkan kualitas udara, menyediakan tempat untuk rekreasi dan olahraga, dan mendukung gaya hidup sehat. Ini bukan hanya menguntungkan pengunjung tetapi juga penduduk setempat.
- Estetika Lingkungan
Integrasi elemen alami dan perairan menciptakan lingkungan yang indah dan menarik bagi pengunjung. Destinasi pariwisata yang memanfaatkan blue-green infrastructure menawarkan pemandangan spektakuler dan pengalaman unik.
Baca juga : Menikmati Keunikan Gunungkidul dan Pantai Parangtritis
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di 0812-3299-9470.
No responses yet