Dampak Pariwisata Terhadap Lingkungan – Saat ini isu mengenai sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan merupakan topik perbincangan, kajian, dan pembahasan yang hangat. Istilah-istilah lain yang mengacu pada parwisata berkelanjutan pun bermunculan, seperti pariwisata hijau ataugreen tourismdan ecotourism. Memang dunia pariwisata memiliki keterkaitan yang erat dengan lingkungan. Isu ini muncul dikarenakan oleh dampak perkembangan pariwisata yang begitu buruk terhadap lingkungan. Page (2019) mengemukakan beberapa dampak buruk pengembangan pariwisata yang tidak tetap terhadap lingkungan di pesisir.
a.Erosi
b.Penggaraman sumber air tanah yang menyebabkan kurang persediaan air,
c.Pembuangan limbah ke laut dangkal yang memiliki efek buruk terhadap pertumbungan terumbu karang. Gambar di bawah merupakah contoh nyatadari dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan yang terjadi di Pantai Kuta, Bali. Gossling (2002) dikutip dari Hall dan Lew (2009) menyebutkan hal serupa yaitu dampak lingkungan secara global sebagai konsekuensi dari perkembangan dunia pariwisata.
a.Perubahan pada penggunaan lahanSeperti yang dipaparkan pada bagian dampak pariwisata terhadap kehidupan sosial budaya bahwa dunia pariwisata akan mendorong masyarakat untuk melakukan urbanisasi. Oleh karena itu, akan terjadi perubahan pada penggunaan lahanselain perubahan penggunaan lahan untuk keperluan pariwisata, seperti pembangunan hotel, taman rekreasi, dan lain sebagainya.
b.Penggunaan energi dan dampaknyaDunia pariwisata tidak dapat dilepaskan dari penggunaan energi dalam jumlah besar. Salah satu contohnya adalah penggunaan listrik dan air. Penggunaan energi dalam jumlah besar ini patut mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan di kemudian hari.
c.Perubahan biota dan kepunahan spesies liarPengembangan pariwisata yang tidak bijak dan bertanggung jawa berujung pada punahnya spesies-spesies liar akibat adanya pencemaran lingkungan, seperti pembuangan limbah ke laut yang akan menjadi ancaman bagi biota laut serta pembabatan hutan untuk tujuan pariwisata yang juga turut memberi kontribusi pada kepunahan ekosistem hutan.
d.Penyebaran penyakitAdanya pergerak secara global menyebabkan mudahnya penyebaran penyakit. Saat ini, pemerintah menutup penerbangan internasional guna mencegah penyebaran Virus Covid-19.
e.Perubahan persepsi tentang lingkungan Adanya interaksi dan komunikasi global yang terjadi dalam dunia pariwisata akan turut serta mempengaruhi persepsi masyarakat dunia akan isu lingkungan. Isu pariwisata berkelanjutan kemudian lahir dan menjadi pemabahasan dan kajian para pakar pariwisata. Saat ini wisatawan memiliki persepsi yang positif terhadap konsep pariwisata berkelanjutan sehingga mempengaruhi tindakan dan perilaku mereka dalam berwisata (Ibnou-Laaroussi, et al., 2020).
Baca juga : Strategi Pengembangan Wisata Religi Kabupaten Demak
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelatihan kami, anda dapat menghubungi admin (0812-3299-9470).