mostbet az casinolackyjetmostbet casinopin up azerbaycanpin up casino game

Eksistensi Batik Pecel

Batik pecel ini merupakan upaya untuk mengenalkan ikon atau ciri khas Kota Madiun kepada masyarakat luas. Sehingga ini dapat dijadikan untuk meningkatkan daya tarik wisata sehingga Kota Madiun bukan hanya sebagai kota transit tetapi Kota Madiun memiliki Ikon yang bernilai seni tinggi yang menggambarkan ciri khas daripada Kota Madiun itu sendiri.

Batik pecel ini merupakan salah satu batik daerah di Kota Madiun. Berawal dari didapatkannya rekor muri tentang pesta kuliner nasi pecel yang diikuti oleh 2000 orang pada tahun 2009, serta keinginan masyarakat untuk memperkenalkan lebih luas mengenai potensi yang dimiliki Kota Madiun, maka muncul gagasan untuk menciptakan sebuah batik yang memiliki motif khas kuliner yang menjadi kebanggaan Kota Madiun, yaitu Nasi Pecel.

Pada tahun 2014, sebanyak 30 pembatik di Madiun mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Madiun yang bertujuan untuk menghimbau para pembatik agar mengikuti program yang telah di buat oleh pemerintah, yaitu membuat batik yang menggambarkan kekhasan Kota Madiun.

Terdapat tiga jenis batik motif pecelan yang berkembang di Madiun, yaitu:

  1. Motif Pecelan Komplit, menggambarkan berbagai macam komposisi atau bahan-bahan yang terdapat dalam sajian nasi pecel. Motif ini bercorak berbagai macam bahan-bahan dari sajian nasi pecel, seperti cabe, kacang panjang, daun pepaya, daun singkong, kembang kanthil, kecambah, asem dan kacang tanah sebagai bahan utama dalam pembuatan sambel pecel. Motif ini dituangkan dalam batik dengan tujuan menggambarkan kepada masyarakat luas bahwa Madiun memmiliki keanekaragaman latar belakang budaya, ras, dll. Namun dengan adanya perbedaan tersebut jika di satukan akan menimbulkan keselarasan dan persatuan.
  2. Motif pecelan gunungan, menggambarkan bahan-bahan dalam sajian nasi pecel sama seperti motif pecelas komplit, namun lebih berpola membentuk gunung dan setiap gunungan memiliki satu hingga dua ornamen yang di lukiskan dalam batik tersebut. hal ini dapat diartikan juga mengenai harapan pemerintah bahwa Madiun menjadi kota yang semakin gemilang.
  3. Motif pecelan pincuk, memberi gambaran mengenai adat istiadat atau kebiasaan para pedagang nasi pecel dalam menyajikan kuliner nasi pecel yaitu di pincuk. Terlihat dari motif ang dituliskan pada batik menggambarkan pecelan yang di sajikan diatas daun pisang.

Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa batik pecel ini berpotensi untuk dijadikan ikon pariwisata kota Madiun, karena batik pecel tersebut masuk kedalam unsur-unsur daerah yang layak jika dijadikan sebuah simbol daerah karena batik pecel memiliki unsur flora dan fauna serta nilai budaya dan kesenian daerah.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *