Sektor pariwisata memberi kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021. Kota Yogyakarta sendiri menyumbang sebesar 17,46 persen sehingga akan tetap dijadikan motor penggerak perekonomian. Bahkan kontribusi pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta melebihi kontribusi nasional yang hanya menyumbang sekitar 4,8 persen untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Jumlah kunjungan wisatawan Kota Yogyakarta pada bulan Januari 2022 sebanyak 518,676 wisatawan. Faktor pendorong pada Bulan Januari diakibatkan terdapat libur tahun baru. Kemudian pada bulan Februari 2022 mengalami penurunan jumlah wisatawan sebesar 57% sehingga menjadi 221,834 wisatawan, karena terdapat kebijakan PPKM level 3 di Kota Yogyakarta.
Selanjutnya pada bulan Maret 2022 mengalami kenaikan sebesar 59% menjadi 353,315 wisatawan karena dilonggarkannya kebijakan PPKM dan sudah mulai dibukanya daya tarik wisata dan dimudahkannya akses perjalanan sehingga membuat minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Yogyakarta menjadi meningkat. Pada bulan April 2022 kembali mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan sebesar 24% sehingga menjadi 268,831 wisatawan karena memasuki bulan Ramadhan.
Pada bulan Mei, jumlah wisatawan kembali naik sebesar 200% menjadi 806,942 karena ada libur panjang lebaran di mana pemerintah telah memperbolehkan mudik bagi masyarakat. Aturan perjalanan juga semakin longgar terkait dengan telah dilaksanakan vaksin dosis ke-3 atau booster. Pemerintah pada bulan Mei juga melakukan penyesuaian kebijakan perjalanan luar negeri atau internasional seiring semakin membaiknya kondisi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan membuka pintu masuk melalui 16 bandara, termasuk Yogyakarta.
Kemudian pada Bulan Juni, jumlah kunjungan wisatawan kembali turun menjadi 287,698karena tidak ada libur panjang Idul Fitri seperti pada bulan Mei. Meski ada penurunan, namun jumlah kunjungan wisatawan pada bulan Juni lebih tinggi dari bulan April dan Februari. Hal ini disebabkan adanya libur semester siswa sekolah, tepatnya mulai pertengahan Juni. Untuk kunjungan wisatawan mancanegara, terjadi kenaikan dari bulan kemarin. Ini dikarenakan kebijakan perjalanan luar negeri yang sudah lebih mudah dan longgar ditetapkan oleh pemerintah terkait semakin bisa dikendalikannya pandemi Covid-19.
No responses yet