Banda Naira merupakan pulau yang dalam catatan sejarahnya mempunyai masa kejayaan dengan menghasilkan rempah terbaik berupa buah pala pada abad 16. Pada saat itu, bangsa Eropa mulai berdagangan untuk mencari rempah pala yang hanya ada di Banda Naira. Banda Naira ini berperan penting dalam perniagaan internasional karena hasil cengkih dan pala yang sangat dibutuhkan di pasar-pasar dunia.
Situs-situs peninggalan sejarah yang begitu banyak menarik untuk dijadikan sebagai tempat wisata yang mempunyai value tersendiri. Adapun situs-situs yang ada di Banda Naira adalah sebagai berikut:
- Benteng Belgica, merupakan benteng yang dibangun oleh Portugis yang kemudia dilanjutkan oleh Belanda untuk menangkal serangan rakyat Banda yang menentang monopoli perdagangan VOC di Banda
- Benteng Nassau, merupakan Benteng Belanda pertama yang dibangun di Pulau Neira. Benteng ini selesai dibangun pada tahun 1609, tujuannya adalah untuk mengontrol perdagangan pala dan juga menjadi salah satu pusat administrasi transaksi perdagangan Pala.
- Gereja Tua, merupakan salah satu gereja tertua yang ada di Kepulauan Banda. Dibangun oleh Belanda pada tanggal 20 April 1873. Gereja ini menggunakan gaya Eropa dengan adanya pilar-pilar di teras depan dengan bentuk doria
- Istana Mini, merupakan salah satu bangunan cagar budaya peninggalan masa kolonial yang didirikan oleh Belanda pada tahun 1622. Tempat ini digunakan sebagai tempat tinggal pejabat VOC serta kontrolir (jabatab pemerintahan pada zaman Hindia Belanda) dan digunakan sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah.
- Rumah Pengasingan, merupakan rumah Hatta di Banda Naira, saat Hatta diasingkan oleh Belanda di Pulau Banda.
- Situs-situs lainnya, masih terdapat banyak rumah-rumah peninggalan Belanda yang saat ini masih berdiri kokoh dan digunakan sebagai rumah oleh Masyarakat Banda saat ini. serta adanya gedung-gedung peninggalan Belanda yang dijadikan sebagai Gedung Universitas Banda Naira di Kota Naira.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di, 0812-3299-9470.
No responses yet