Jathilan Kesenian Kuda Lumping Khas Jawa – Jathilan adalah salah satu kesenian tradisional Jawa yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kesenian ini menampilkan para penari yang mengenakan kostum kuda lumping dan menari mengikuti iringan gamelan. Jathilan merupaakn salah satu kesenian yang harus dilestarikan, salah satunya dengan pembuatan kajian ataupun penelitian mengenai budaya ini dan pengembangannya sebagai daya tarik wisata budaya.
Jathilan biasanya ditampilkan pada acara-acara tertentu, seperti pesta pernikahan, khitanan, atau syukuran. Kesenian ini juga sering ditampilkan sebagai hiburan di berbagai acara, seperti festival budaya atau karnaval yang dapat menarik wisatawan.
Asal-usul Jathilan
Jathilan diperkirakan berasal dari zaman kerajaan Mataram Kuno. Kesenian ini awalnya merupakan ritual persembahan kepada para dewa-dewi. Pada zaman dahulu, jathilan dilakukan oleh para pangeran dan prajurit kerajaan.
Seiring berjalannya waktu, jathilan berkembang menjadi kesenian rakyat yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Kesenian ini juga mengalami berbagai perubahan, baik dari segi kostum, gerakan, maupun iringan musiknya. Asal-usul ini telah dibahas di beberapa kajian ataupun penelitian, terutama mengenai sejarah dan budaya.
Kostum Jathilan
Kostum jathilan biasanya terbuat dari anyaman bambu. Kostum ini berbentuk kuda dengan kepala yang terbuat dari kayu. Penari jathilan mengenakan kostum ini di bagian atas tubuhnya. Penari jathilan juga mengenakan celana panjang dan kain jarik. Kain jarik ini biasanya berwarna cerah, seperti merah, kuning, atau hijau.
Gerakan Jathilan
Gerakan jathilan biasanya mengikuti iringan gamelan. Gerakan ini terdiri dari berbagai macam gerakan, seperti melompat, berputar, dan menendang. Gerakan jathilan biasanya dilakukan dengan gerakan yang energik dan dinamis. Gerakan ini juga sering kali diiringi dengan suara gamelan yang keras dan menghentak.
Iringan Musik Jathilan
Iringan musik jathilan biasanya terdiri dari berbagai macam alat musik gamelan, seperti kendang, gong, dan saron. Iringan musik ini biasanya dimainkan dengan tempo yang cepat dan menghentak. Iringan musik jathilan berfungsi untuk mengiringi gerakan para penari. Iringan musik ini juga berfungsi untuk menciptakan suasana yang meriah dan gembira.
Jathilan sebagai Budaya Jawa
Jathilan merupakan salah satu kesenian tradisional Jawa yang masih dilestarikan hingga saat ini. Kesenian ini merupakan bagian dari budaya Jawa yang perlu dijaga dan dilestarikan. Pelestariannya dapat melalui dokumentasi kajian ataupun pembuatan sanggar-sanggar budaya. Jathilan memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi, seperti nilai keberagaman, nilai kebersamaan, dan nilai religius. Kesenian ini juga merupakan sarana untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat.
Baca juga : Destinasi Wisata Pantai Karang Hawu
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di (0812-3299-9470).
No responses yet