Berdasarkan sisi arsitektural, bangunan museum Sejarah Purbakala Pleret harus dapat menjawab tuntutan sesuai fungsi pokok museum yaitu tempat untuk menyimpan dan mengamankan benda agar tetap lestari. Selain itu museum dapat menjadi rekam jejak budaya.
Selain itu bangunan museum juga harus aman terhadap cuaca, kerusakan, dan pencurian. Bangunan museum sendiri juga harus memiliki ruang yang cukup untuk menampung benda-benda koleksi yang ada di dalam museum. Museum tak dapat lepas dengan adanya aktivitas manusia, karena bangunan museum terkait dengan kunjungan orang maupun kelompok orang yang akan melihat dan mencermati benda-benda koleksi.
Dari sudut pandang arsitektural, aliran pengunjung harus tertata dengan rapi dan jelas, disamping itu jarak pandang terhadap objek harus diperhitungkan, baik pola, maupun kebutuhan volume ruang museum. Bangunan museum sebagai salah satu objek wisata harus atraktif, informati, dan nyaman agar berdaya tarik, hal tersebut harus tertuang dalam desain yang meliputi organisasi ruang, interior desain, eksterior desain maupun gubahan massa serta lansekap lingkungan. Bangunan museum sebagai suatu monumen, desain dan arrangement harus dapat memberikan kesan khusus bagi yang melihat/mengunjungi.
Berdasarkan hasil kajian, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan ruang pendukung dalam upaya pengembangan Museum Sejarah Purbakala Pleret terdiri atas: ruang lobby antara lain, ruang penyimpanan, ruang mekanikal elektrikal, ruang cleaning service dan office boy, ruang informasi, ruang auditorium, ruang tunggu, ruang ibadah, lavatory, ruang terbuka hijau, ruang resto, ruang administrasi antara lain, ruang pimpinan, ruang staf administrasi, ruang rapat, ruang pengamanan (security), lavatory, ruang ibadah, ruang pamer antara lain, ruang pamer in situ, ruang pamer koleksi tetap, ruang pamer koleksi temporer, ruang education, ruang excavation park, ruang souvenir shop, ruang audiovisual, ruang studio foto, ruang bongkar muat, ruang ahli, ruang perpustakaan, ruang informasi, lavatory; ruang penunjang antara lain, parkir dan ruang terbuka hijau parkir.
PT Kirana Adhirajasa Indonesia, selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada semua pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan kajian pariwisata terkait Kajian Arsitektural Rencana Pembangunan Museum Sejarah Purbakala Pleret. Kajian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pijakan bagi pemerintah D.I. Yogyakarta khususnya Dinas Kebudayaan dalam pengembangan museum serta pengoptimalan jumlah pengunjung.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kajian atau konsultasi Pariwisata dapat menghubungi Admin kami di 081215017910.
No responses yet