Kajian Pariwisata Kampung Batik Laweyan di Surakarta Sebagai Objek Wisata Budaya

kajian pariwisata kampung batik lawean

kajian pariwisata kampung batik lawean

Kampung Batik Laweyan di Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, merupakan salah satu kawasan dengan potensi besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata budaya. Dengan sejarah dan tradisi batik yang kaya, kampung ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam tentang budaya batik. Kajian pariwisata ini bertujuan untuk menganalisis parameter atraksi budaya di Kampung Batik Laweyan dan menilai potensi yang dimilikinya sebagai destinasi wisata budaya. Artikel ini membahas mengenai Kajian Pariwisata Kampung Batik Lawean yang dilakukan oleh Prananto, F. S., Hujamadah, F. N., Hidayat, W., & Fauzan, M. (2022) dari Universitas Negeri Semarang.

Baca juga : Tren Pariwisata Hari Ini: Mengupas Fenomena dan Strategi Terbaru

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan di Kelurahan Laweyan. Sasaran penelitian adalah masyarakat sekitar dan pemangku kepentingan pariwisata dengan jumlah responden sebanyak 30 orang, yang dipilih menggunakan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data meliputi kuesioner, observasi, dan pengumpulan dokumen yang dievaluasi secara deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam kajian ini berasal dari penelitian yang diterbitkan oleh Fauzi Syani Prananto dan rekan-rekannya dari Universitas Negeri Semarang (2022).

Parameter Atraksi Budaya

  1. Aksesibilitas Kampung Batik Laweyan memiliki aksesibilitas yang cukup baik, dengan jalur transportasi yang mudah dijangkau dari berbagai arah. Aksesibilitas yang baik menjadi faktor penting dalam menarik wisatawan untuk berkunjung ke kampung ini.
  2. Kebersihan Kebersihan kawasan menjadi perhatian utama. Kampung Batik Laweyan telah menjalankan program kebersihan yang konsisten, sehingga memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.
  3. Akomodasi Penginapan Tersedia berbagai pilihan akomodasi penginapan yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan, mulai dari homestay hingga hotel berbintang. Hal ini memudahkan wisatawan yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi kawasan ini.
  4. Aturan dan Regulasi Adanya aturan dan regulasi yang diterapkan secara baik di Kampung Batik Laweyan menjadikan kawasan ini teratur dan aman untuk dikunjungi. Aturan tersebut mencakup kebersihan, keamanan, dan tata kelola wisata yang berkelanjutan.
  5. Promosi Pariwisata Kegiatan promosi pariwisata di Kampung Batik Laweyan gencar dilakukan melalui berbagai media, baik media sosial maupun media cetak. Promosi yang efektif ini membantu meningkatkan pengakuan dan minat wisatawan untuk berkunjung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Batik Laweyan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata budaya. Beberapa indikator yang mendukung potensi ini antara lain:

  • Keberadaan tempat-tempat pembuatan batik yang autentik dan dapat dikunjungi oleh wisatawan.
  • Kegiatan budaya dan tradisi lokal yang masih dilestarikan dan dapat dinikmati oleh pengunjung.
  • Komunitas lokal yang ramah dan siap menyambut wisatawan dengan berbagai pengetahuan tentang batik.

Pengembangan dan Rekomendasi

Untuk mengoptimalkan potensi wisata budaya di Kampung Batik Laweyan, diperlukan beberapa langkah pengembangan, antara lain:

  • Peningkatan Kapabilitas dan Perawatan Rutin: Perawatan rutin terhadap fasilitas wisata dan peningkatan kapabilitas pengelola sangat penting untuk menjaga daya tarik kampung ini.
  • Pembangunan Fasilitas Penunjang: Membangun fasilitas yang diperlukan, seperti pusat informasi wisata, toilet umum yang bersih, dan area parkir yang memadai.
  • Peningkatan Akses: Mempermudah akses menuju Kampung Batik Laweyan dengan meningkatkan infrastruktur jalan dan menyediakan petunjuk arah yang jelas.
  • Peningkatan Sumber Daya Manusia: Melakukan pelatihan bagi pengelola dan masyarakat sekitar untuk meningkatkan keterampilan dalam mengelola pariwisata dan melayani wisatawan.

Kesimpulan

Kampung Batik Laweyan memiliki potensi besar sebagai objek wisata budaya yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan pariwisata di Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Dengan pengelolaan yang baik dan pengembangan yang terencana, Kampung Batik Laweyan dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri. Kajian pariwisata ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, Kampung Batik Laweyan dapat meningkatkan daya tariknya dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Sumber: Prananto, F. S., Hujamadah, F. N., Hidayat, W., & Fauzan, M. (2022). Kajian Potensi Pariwisata Kampung Batik di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Sebagai Objek Wisata Budaya (Tinjauan Geografi Pariwisata). Universitas Negeri Semarang. Vol 2 No 2 (2022): Oktober.

 

 

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di 081232999470.

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sixteen + 18 =

Latest Comments