Sekarniti Gedong Kiwo – Pembangunan Kepariwisataan Indonesia dilakukan berdasarkan UU No. 10 Tahun 2009, di mana pembangunan kepariwisataan diwujudkan melalui pelaksanaan rencana pembangunan kepariwisataan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan, dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Daya Tarik Wisata yang selanjutnya disingkat DTW adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Di sisi lain, pariwisata tidak hanya mengacu pada daya tarik wisata saja, tetapi segala aktivitas, perilaku, dan amenitas sehingga mesti dipandang dari berbagai aspek dan memiliki multiplier effect yang tinggi bagi kegiatan perekonomian daerah.
Sementara terkait daya saing pariwisata nasional yang diukur melalui Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) oleh World Economic Forum (WEF), Sektor Pariwisata Indonesia menunjukkan peningkatan peringkat. Indonesia melesat naik 12 peringkat, dari posisi 44 menjadi peringkat 32 dunia dari 117 negara. Hal yang perlu menjadi perhatian dalam daya saing pariwisata nasional ini adalah mengenai infrastruktur, baik air transport infrastructure, ground & port infrastructure, maupun tourist infrastructure. Hal lain yang harus menjadi perhatian persama adalah mengenai environmental sustainability, health & hygiene, safety & security, ICT readiness, business environment, serta human resources & labour market. Upaya perbaikan pun harus terus diakselerasi secara konsisten dan berkesinambungan agar daya tarik pariwisata di tingkat nasional dan regional terus meningkat.
Baca Juga : Konsep Pengembangan Suatu Daya Tarik Wisata Setelah Pandemi
Yogyakarta sebagai kota budaya dan kota Pendidikan memiliki banyak ragam potensi wisata yang dapat menarik wisatawan nusantara dan mancanegara dengan salah satu potensi tersebut adalah kampung-kampung wisata yang tersebar di wilayah kecamatan yang ada di kota Yogyakarta. Karakteristik dari masing-masing kampung wisata mampu menarik untuk dijual kepada wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta. Kampung Wisata Sekarniti Gedong Kiwo merupakan Daya Tarik Wisata di Kota Yogyakarta dengan indikator telah mendapat intervensi dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berupa pelatihan dan pengembangan SDM, Daya Tarik Wisata yang sudah berjalan minimal 2 tahun dan terdapat pengelola.
Kampung wisata ini ada kelurahaan Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron kota Yogayakarat dimana ada potensi wisata yang ditawarkan kepada wisatawan seperti jelajah kampung untuk melihat bangunan bernilai tinggi kemudian ada seni budaya yang diajarkan kepada wisatawan seperti belajar memanah seperti yang dilakukan prajurit kraton. Belajar memanah ini ditawarkan dari harga Rp.25.000-Rp.1.250.000 dengan peserta minimal 5 orang. Sebagai kota pendidikan dan budaya dengan kraton Yogyakarta sebagai tempat pelestari budaya Jawa kota Yogyakarta atau kota Yogya masih menjadi magnet atau tujuan wisata setelah pulau Bali. Pengembangan wisata di kota Yogyakarta tidak hanya ke obyek-obyek wisata yang sudah terkenal namun juga menyasasar obyek wisata alternatif yang lain.
Salah satunya adalah kampung –kampung wisata yang ada di wilayah kota Yogyakarta sehingga wisatawan dapat diajak untuk mengunjungi ke obyek wisata tersebut sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh kepada kesejahteraan masyarakatnya.Potensi kampung wisata yang dimiliki kota Yogyakarta harus dipasarkan kepada wisatawan luar Yogyakarta khususnya wisatawan manca negara sehingga mereka menjadi tahu dan ingin berkunjung ketika sudah di kota Yogyakarta. Peran pemerintah, swasta dan pengelola kampung wisata untuk selalu sinergis dalam mengenalkan kampung-kampung wisata tersebut. Pemerintah kota Yogyakarta khususnya Dinas Pariwisata kota Yogyakarta setiap tahun selalu mengadakan Festival Kampung Wisata Kota Yogyakarta dimana event tahunan ini masing-masing kampung wisata menampilkan potensi seni, kuliner, budaya dan ragam yang lain kepada wisatawan. Animo wisatawan yang berkunjung ke event sangat tinggi hal ini antusias dari mereka untuk berkunjung ke stand-stand yang menampilkan masing-masing kampung wisata kota Yogyakarta.
No responses yet