Wisatawan Nusantara adalah seseorang yang melakukan perjalanan di wilayah teritorial suatu negara, dalam hal ini Indonesia, dengan lama perjalanan kurang dari 6 bulan dan bukan bertujuan untuk memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi serta bukan perjalanan rutin (sekolah atau bekerja), dengan mengunjungi daya tarik wisata komersil, atau menginap di akomodasi komersil dan atau jarak perjalanan lebih besar atau sama dengan 100 Km pergi pulang. Lebih lanjut terkait dengan maksud kunjungan atau motivasi perjalanan wisata untuk wisatawan nusantara diantaranya adalah berlibur/rekrekasi, profesi/bisnis, misi/pertemuan kongres, pendidikan, kesehatan, ziarah, mengunjungi teman atau olahraga.
Karakter wisatawan nusantara ternyata cukup berbeda jauh dengan wisatawan mancanegara. Ciri-ciri yang bisa dilihat dari beberapa tingkah laku pada destinasi wisata dan selera kepada pemilihan destinasi wisata. Pada pelaku bisnis yang terjun di sektor wisata dan hospitality, mampu mengenal semua karakter pada wisatawan yang datang dari mana saja. Hal itu bertujuan untuk menempatkan pada standar servis yang baik untuk wisatawan yang datang. Beberapa karakter dan kebiasaan-kebiasaan wisatawan nusantara, yaitu sebagai royal, suka tour rombongan, lebih menyukai tempat popular, serta jarak tempat wisata dengan rumah tidak terlalu jauh.
Wisatawan nusantara memang dikenal sangat royal mengeluarkan uang saat sedang melakukan perjalanan wisata. Saat wisatawan nusantara pergi melakukan perjalanan wisata, selalu menyempatkan diri untuk berbelanja souvenir atau barang-barang yang menarik. Alasan wisatawan nusantara membeli oleh-oleh atau cindera mata cukup banyak adalah untuk dibagi-bagikan kepada saudara dan tetangga di tempat asalnya. Wisatawan nusantara cenderung mau dan bisa merepotkan diri dengan barang-barang belanjaannya yang cukup banyak. Tidak jarang pula saat transit di bandara, barang bawaannya sampai over limit dan hal itu mengakibatkan terkena biaya tambahan untuk fasilitas bagasi.
Kebiasaan wisatawan nusantara yang lain adalah menyukai kegiatan bepergian bersama-sama dengan teman-teman sepergaulan, satu keluarga besar atau dengan teman kerja. Bentuk wisata yang disukai wisatawan nusantara adalah mass tourism.
Beberapa karakter yang demikian, dapat dimasukkan dalam kategori wisatawan konservatif, yaitu wisatawan yang menyukai tempat-tempat yang sudah terkenal. Mereka tidak terlalu suka dengan hal-hal yang baru dan belum direkomedasikan oleh pihak lain. Mereka kurang suka hal-hal yang bersifat spekulatif dan tidak menentu.
PT. Kirana Adhirajasa Indonesia, selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta atas kepercayaan dan kerjasamanya sehingga terselesaikan suatu kajian pariwisata terkait Kajian Analisis Kunjungan Wisatawan DIY. Demikian kajian pariwisata ini disusun, semoga dapat memberikan simpulan yang bermanfaat untuk banyak pihak khususnya pengembangan kepariwisataan di DIY.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kajian atau konsultasi Pariwisata dapat menghubungi Admin kami di 081215017910.
No responses yet