Kerajaan Makhluk Halus Merapi dan Penghuninya – Masyarakat lereng Merapi dan juga Yogyakarta pada umumnya percaya atau setidaknya pernah mendengar bahwa ada suatu kerajaan makhluk halus di Merapi. Pada umumnya Empu Rama dan Empu Permadi dikatakan sebagai pemimpin Kraton Merapi, akan tetapi ada juga yang menyebut nama Kyai Merlapa (Triyoga, 2010, p. 65) atau Kyai Marpala (Permana, 2020, p. 242) sebagai penguasa makhluk halus di Merapi. Kraton Merapi dianggap sangat menyerupai kraton-kraton lainnya, dengan bangunan megah bercorak indah, berisi pekerja dan prajurit istana yang membawa senjata dan perlengkapan lainnya serta mengendarai kereta kuda. Kraton Merapi juga memiliki alun-alun, taman, kandang-kandang binatang, ladang dan sawah, dan padang penggembalaan.
Tentu saja, penghuni Kraton Merapi bukan hanya dua atau tiga nama yang telah disebutkan sebelumnya. Selain rakyatnya yang dikatakan begitu banyak, masyarakat Merapi mengenal banyak sekali tokoh-tokoh mitos yang dianggap memiliki andil dalam penyelenggaraan kerajaan makhluk halus di Gunung Merapi. Dalam wawancara yang dilakukan tanggal 11 September 2023 di Huntap Pagerjurang, sepupu Mbah Maridjan itu menyebutkan sederet nama makhluk halus penghuni Merapi yang dikenalnya melalui cerita orang-orang tua. Mbah Marjo juga mengatakan bahwa beberapa sosok tersebut kerap menjumpainya melalui mimpi ketika masih aktif bekerja di kawasan puncak Merapi. Berikut adalah nama-nama beserta keterangan mengenai makhluk-makhluk halus penjaga Merapi yang dihimpun dari keterangan Mbah Marjo dan sumber-sumber penelitian lain (Nurkhayati & Triwahana, 2021, p. 74; Permana & Hartanto, 2019, p. 124; Tridiatno, 2021, p. 227; Triyoga, 2010, p. 65; Troll et al., 2021, p. 103; Wardyaningrum, 2019, p. 50).
- Kyai Sapu Jagad atau Eyang Sapujagad atau Panembahan Jagad
- Nyai Sapu Angin, kadang disebut Kyai Sapu Angin, yang mengatur arah dan laju angin di Gunung Merapi
- Kyai Brajamesthi yang menyangga Gunung Merapi
- Kyai Gunturgeni
- Sabda Palon
- Naya Genggong
- Mbah Semar
- Kyai Megamendung
- Kyai Megantara yang mengatur udara dan cuaca Gunung Merapi
- Empu Rama
- Empu Permadi atau Empu Ramadi
- Nyai Gadhung Mlathi berpakaian hijau yang mengawasi tanaman di Gunung Merapi dan sering mendatangi warga lewat mimpi sebagai peringatan bencana
- Kyai Baruklinthing, ular besar yang melingkari Gunung Merapi dengan menjulurkan lidahnya menuju ekornya
- Eyang Antaboga atau Kyai Antaboga, naga yang menjaga keseimbangan berat Gunung Merapi
- Empu Anjani yang menempa senjata bagi pasukan Kraton Merapi
- Kyai Branjangkawat
- Kyai Kricikwesi atau Kyai Krincingwesi
- Kyai Bramagedali
- Kyai Wola-wali
- Kanjeng Ratu Sekar Kedhaton
- Kanjeng Ratu Kidul
- Nyi Roro Kidul
- Mbah Petruk atau Eyang Petruk atau Kyai Petruk yang berbentuk awan dengan hidung panjang saat Gunung Merapi erupsi. Ia sering mendatangi warga melalui mimpi untuk memperingatkan erupsi Gunung Merapi menjelaskan cara menyelamatkan diri ketika erupsi terjadi. Suara gemuruh dari Gunung Merapi dikatakan sebagai suara trompet Kyai Petruk
- Kartadimeja yang menjaga dan memelihara ternak milik Kraton Merapi
Nama-nama di atas dapat dikatakan sebagai sosok-sosok yang memiliki peranan krusial dalam penyelenggaraan kerajaan makhluk halus Merapi.
Penghuni Kraton Merapi lainnya juga memiliki klasifikasinya sendiri seturut dengan sifat baik-buruknya. Pada umumnya, masyarakat Merapi percaya bahwa leluhur manusia yang berlaku baik semasa hidupnya akan tinggal di Kraton Merapi setelah meninggal dunia. Makhluk-makhluk yang disebut dhanhyang juga dipercaya sebagai penunggu berbagai tempat yang ada di Merapi dan diberi nama mengikuti tempat yang dijaganya. Dhanyang bukanlah roh manusia, tetapi makhluk lain semacam jin yang bersifat baik dan bersahabat dengan manusia. Mereka menjadi bagian dari masyarakat makhluk halus Merapi yang memiliki tugasnya masing-masing, bersama dengan leluhur manusia yang ditinggikan (pepundhen) seperti pendiri desa, abdi dalem Kraton, para wali, dan para nabi.
Baca juga : Manusia yang Dipilih Merapi
Sementara itu, makhluk-makhluk yang bersifat buruk, termasuk roh manusia yang semasa hidupnya berlaku jahat, dikategorikan sebagai lelembut atau memedi. Masyarakat juga sering menyebutnya sebagai demit, iblis, setan, atau hantu. Mereka adalah roh-roh yang menimbulkan mara bahaya dan suka mengganggu. Karena bersifat buruk, mereka tidak diperkenankan tinggal di Kraton Merapi, sehingga rohnya gentayangan dan menghuni tempat-tempat lain tanpa tujuan. Dalam Serat Sri Nata: Babad Tanah Jawi, diceritakan banyak sekali setan-setan yang muncul saat Panembahan Senopati sedang bertapa selama tujuh hari tujuh malam di Gunung Merapi (Dipomenggolo, 2015, pp. 201–202), yakni sebagai berikut.
- Bekasakan atau siluman gunung dan pohon
- Gendruwo
- Jaonya
- Sundel bolong
- Hantu egrang
- Hantu jlutung waluh atau thunthung waluh
- Hantu uwil-uwil atau luwil-luwil
- Hantu janggitan
- Hantu kemamang
- Hantu mintal-mintul
- Hantu ilu-ilu
- Hantu keblak atau kekeblak
- Hantu tengkorak atau juwal payal
- Hantu tangis-menangis
- Hantu bajangkrek
- Hantu pocong atau wedhon
- Hantu wewe
- Hantu jubleg
- Hantu jenggutrung
- Hantu tetekan
- Hantu telodengkul
- Hantu banaspati
Di samping itu, masih ada beberapa lagi jenis lelembut yang ditemukan oleh (Triyoga, 2010, pp. 72–76), seperti peri, jrangkong, buta, dan gundhul pringis. Makhluk-makhluk tertentu kadang memiliki kisahnya tersendiri, seperti kisah “Koloni Pocong Kali Boyong” (Zidan & Genta, 2018, pp. 232–233) yang menggambarkan ratusan pocong beterbangan dari Sungai Boyong di lereng Gunung Merapi dan salah satunya berwarna merah. Berbagai jenis lelembut tersebut, bersama puluhan sosok makhluk halus penghuni Kraton Merapi yang telah dijabarkan sebelumnya, menegaskan bahwa Gunung Merapi memiliki alam tak kasat mata yang dihuni oleh banyak keberadaan yang bersifat baik maupun buruk, sehingga masyarakat yang tinggal di lereng Merapi dapat bersikap bijaksana dalam menjalin hubungan dengan para penghuni alam yang tak kasat mata.
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di(0812-3299-9470).
No responses yet