Kondisi Ekonomi Pariwisata Kota Yogyakarta Terkini

Kondisi Ekonomi Pariwisata Kota Yogyakarta Terkini – Seperti banyak destinasi pariwisata lainnya di seluruh dunia, Kota Yogyakarta juga mengalami penurunan signifikan dalam jumlah wisatawan dan pendapatan pariwisata akibat pandemi COVID-19. Pembatasan perjalanan, penutupan tempat wisata, dan penurunan permintaan wisatawan lokal maupun internasional dapat berdampak negatif terhadap industri pariwisata.

Adanya pandemi Covid-19 sangat berdampak pada sektor pariwisata Kota Yogyakarta. Kontribusi realisasi pendapatan PAD terhadap realisasi Pendapatan Daerah Kota Yogyakarta pada tahun 2020 menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun 2019. Pada tahun 2019, realisasi PAD terhadap pendapatan daerah Kota Yogyakarta sebesar 39,02% sementara pada tahun 2020 hanya sebesar 33,13%. Namun kondisi ini mulai membaik dimana pada tahun 2021 mengalami peningkatan mencapai 35,03%.  

Jika melihat dari kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB, dalam kurun waktu 2017 hingga 2021, struktur perekonomian Kota Yogyakarta menunjukkan penurunan dengan pertumbuhan rata-rata sebesar -4,50% pertahun. Padahal, pada tahun 2017, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB ADHB Kota Yogyakarta sebesar 13,55%. 

Pemerintah Kota Yogyakarta dan pihak terkait mungkin telah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan sektor pariwisata, seperti kampanye promosi pariwisata dalam skala lokal maupun nasional, pengembangan protokol kesehatan yang ketat untuk menjaga keamanan wisatawan, serta insentif atau dukungan kepada pelaku usaha pariwisata.

Selain nilai PDRB, perkembangan kunjungan wisatawan juga menjadi salah satu langkah strategis dalam mendongkrak perekonomian pariwisata Kota Yogyakarta. Dari data perkembangan realisasi kunjungan wisata (Dinas Pariwisata, 2022) menunjukkan bahwa selama 2017 hingga 2021 kunjungan wisatawan Kota Yogyakarta mengalami penurunan sangat drastis hingga rata-rata pertumbuhan kunjungan menjadi -42,37% pertahun. 

Lama kunjungan wisatawan juga berpengaruh terhadap kondisi perekonomian pariwisata Kota Yogyakarta. Dinas Pariwisata (2022) mencatat selama 2017 hingga 2021 terjadi penurunan lama tinggal wisatawan dengan pertumbuhan rata-rata kunjungan sebesar -9,28% pertahun. Dari yang semula 2,08 hari pada tahun 2019 menjadi 1,52 hari pada tahun 2021. 

Jumlah pengunjung wisata di Kota Yogyakarta pasca pandemi Covid-19 mengalami peningkatan. Pada tahun 2023, jumlah pengunjung wisata Kota Yogyakarta mencapai 4,2 juta wisatawan domestik dan 310 ribu wisatawan mancanegara sedangkan pengunjung daya tarik wisata Malioboro mencapai 3,1 juta. 

Ekonomi pariwisata Yogyakarta menunjukkan pemulihan yang signifikan. Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu di addressed. Dengan pengembangan wisata berkualitas, peningkatan daya saing SDM, dan pemanfaatan teknologi digital, Yogyakarta dapat menjadi destinasi wisata yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.
Baca juga : Hospitality Kunci Utama Dukung Pariwisata

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di (0812-3299-9470).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *