Kue tradisional atau jajanan tradisional adalah warisan budaya yang diwariskan turun temurun oleh nenek moyang yang harus kita jaga dan lestarikan. Untuk menjaga dan melestarikannya, salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan tetap membeli dan mengkonsumsinya. Dengan semakin bertambahnya peminat, penikmat dan pembeli atau konsumen kue tradisional, maka akan berdampak terhadap semakin bertumbuh dan berkembangnya para produsen kue tradisional tersebut, sehingga selain kue tradisional itu menjadi lestari dan terpelihara eksistensinya, juga tentunya akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian di daerah asal dari kue tradisional tersebut.
Kue tradisional adalah warisan budaya, di mana budaya itu sendiri adalah seluruh hasil produk pemikiran (cipta, rasa, karsa dan karya) manusia dalam beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat hidupnya. Hasil produk pemikiran manusia yang disebut budaya itu dapat berupa produk tangible maupun produk intangible seperti makanan, pakaian, arsitektur, beragam kesenian, teknologi hingga dengan gaya hidup dan lain sebagainya. Kue tradisional di suatu daerah bilamana dikembangkan menjadi sebuah wisata kuliner, maka akan menjadi faktor utama yang memotivasi para wisatawan penikmat dan influencer kuliner untuk datang mengunjungi daerah destinasi wisata tersebut.
Jenang jaket adalah makanan tradisional dengan citarasa manis dan legit khas dari kota Purwokerto, provinsi Jawa tengah. Jaket yang dimaksud tersebut bukanlah pakaian penghangat badan saat kedinginan, namun jaket merupakan singkatan dari jenang asli ketan.Kuliner tradisional yang dimasak dengan menggunakan peralatan memasak tradisional berupa tungku kayu bakar, wajan dan spatula kayu ini terbuat dari bahan-bahan tepung ketan, santan, air, gula pasir, gula merah dan sedikit garam. Khusus untuk bahan santan,maka santan yang digunakan adalah santan dari kelapa(cocos nucifera)yang berusia sudah tua, agar cita rasa santan menjadi lebih kental dan juga nikmat. Untuk mendapatkan santan yang kental maka perbandingan antara parutan kelapa tua dan air adalah satu berbanding satu, sedangkan untuk santan yang lebih encer, dapat dibuat dengan perbandingan parutan kelapa dan air sebanyak satu banding dua hingga satu banding tiga.
Jenang jaket khas Purwokertoini terdiri dari dua varian, yakni jenang jaket original dan jenang jaket wijen. Jenang jaket cocok untuk dijadikan oleh-oleh saat wisatawan berkunjung ke kota Purwokerto, karena jenang jaket ini relatif sulit untuk didapatkan di luar kota Purwokerto, sehingga dapat menjadi buah tangan yang cukup istimewa untuk dibawa pulang. Masyarakat Purwokertobiasa menyajikan jenang jaket di waktu perayaan hari-hari besar keagamaan dan juga di waktu menyelenggarakan hajatan. Di kota Purwokerto, jenang jaket dapat ditemukan di daerah Mersidan juga di beberapa lokasi lainnya. Mersiadalah nama kelurahan tempat di mana banyak terdapat sentra pembuatan jenang jaket. Beberapa lokasi yang bisa dikunjungi wisatawan untuk mendapatkan jenang jaket di antaranya adalah: 1)Jenang Jaket Pertama, 2) Jenang Jaket Asli, 3) Jenang Jaket Puspa Sari, 4) Jenang Jaket Mukti Sari dan 5) Jenang Jaket Dian Sari, yang seluruhnya terletak di kelurahan Mersi.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470
No responses yet