Ledek Gogik Sebagai Potensi Kebudayaan di Bukit Dermo

Bukit dermo imogiri adalah salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Bantul yang terletak di Kalurahan Selopamioro. Bukit darmo merupakan daya tarik wisata yang dikembangkan menjadi agrowisata saat ini di Kalurahan Selopamioro. Dengan perkembangan daya tarik wisata bukit dermo tentu saja mempunyai potensi kesenian yang menjadi daya tarik pengunjung. Kesenian tersebut selalu dikembangkan oleh masyarakat Kalurahan Selopamioro setiap tahunnya. Ada beberapa kesenian yang sering ditampilkan pada daya tarik wisata Agrowisata Bukit Dermo antara lain sebagai yaitu Ledek Gogik.

Dalam pentas pertunjukan kesenian, Desa Selopamioro yang merupakan Desa Budaya ditunjuk untuk mementaskan kesenian yang diwakili oleh kesenian rakyat Tari Topeng “Ledek Gogik” dari Dusun Nawungan 2. Tari Topeng “Ledek Gogik” merupakan hasil karya dari Sanggar Pitoeloes yang dipimpim oleh Suwonto Suwandi. Ledek gogik sering diadakan pada kegiatan Bantul Ekspo yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dalam rangka Hari jadi Kabupaten Bantul. Ledek Gogek adalah sebuah tarian asal Indonesia. Ledhek gogek berasal dari dari dua kata, yaitu ledhek yang artinya mengejek dan gogek yang artinya gojek, guyon atau bercanda. Properti yang digunakan untuk menarikan ledhek gogek adalah boneka yang ukurannya sebesar manusia. Boneka ini didibentuk menyerupai manusia dan diberi rambut, pakaian, dan aksesoris. Kemudian boneka ini nantinya akan dibawa oleh penari dengan cara digendong.

Namun, setelah digendong oleh penari, justru kelihatannya penarilah yang digendong oleh si boneka. Bentuk kaki pada boneka itu memang tidak dibuat lurus, tetapi sedikit terangkat bak posisi digendong di punggung. Kemudian kaki penari seolah-olah menjadi kaki dari boneka yang ‘menggendongnya’.

Hal itulah yang melatar belakangi pemberian nama ledhek gogek. Seolah-olah digendong padahal menggendong, padahal sebaliknya. Lenggak-lenggok penari ledhek gogek juga sangat menghibur dan cenderung bebas. Gerakan-gerakan yang ditampilkan biasanya akan mengundang tawa dari orang yang menontonnya.

Kesenian ledhek gogek hingga saat ini masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Kalurahan Selopamioro, meskipun memang sudah jarang sekali dipentaskan. Hanya papa waktu-waktu tertentu saja mungkin orang bisa menyaksikannya secara langsung. Sampai sekarang, para pengrajin boneka ledhek gogek juga masih ada. Kesenian ini bisa dimainkan oleh siapapun. Ledhek gogek sering dimainkan oleh masyarakat, pokdarwis di Kalurahan Selopamioro.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 − three =

Latest Comments