Material Atap Bitumen

Sebagai salah satu bagian fondasi terpenting sebuah hunian, memilih jenis atap yang tepat sangat diperlukan. Sebab, atap bukan sekadar fitur untuk mempercantik tampilan rumah saja. Mereka melindungi penghuni sekalius beragam perabot rumah dari cuaca ekstrem, serta debu dan kotoran luar ruangan.  Ada berbagai jenis atap untuk dipilih, salah satunya adalah atap bitumen. Mereka adalah jenis genting yang komposisinya cukup mirip dengan atap tanah liat, meski ada beberapa perbedaan.

Bitumen adalah cairan aspal hasil persenyawaan hidrogen dan karbon (hidrokarbon) serta sedikit memuat sulfur, klor, dan oksigen. Pada suhu ruang, aspal tampak padat padahal ia cairan yang teramat kental. Pengaplikasiannya bisa bermacam-macam, salah satunya pada genteng bitumen.

Atap bitumen adalah jenis atap yang komposisi pembentuk utamanya adalah aspal atau bitumen yang disempurnakan dengan bahan lain seperti alga coating, fiberglass, dan pasir batu. Dalam sehari-hari, atap ini juga disebut dengan genteng aspal, atap aspal atau genteng bitumen.

Material aspal yang dipakai sebagai atap pertama kali dikembangkan pada tahun 1893 dalam bentuk gulungan (rol) dan materialnya tidak menyertakan batuan. Kemudian di awal 1900-an genteng aspal menyebar secara luas di wilayah Amerika Serikat dan produksinya meningkat mulai tahun 1939 dan belum berperekat serta dengan jumlah produksi mencapai angka 11 juta. Seiring berkembangnya waktu, material aspal dengan penambahan fiberglass pada bahan pembuatannya mulai dikerjakan di tahun 1960.

Terdapat beberapa kelebihan atap bitumen yaitu:

  • Daya tahan baik, kelebihan atap bitumen adalah dapat menghadang serangan api, air, bahkan angin kencang boleh dicoba. Di sisi operasional jelas sangat menguntungkan, apalagi Indonesia sering menghadapi cuaca ekstrim
  • Tahan lama, Garansi yang umum dilekatkan dengan atap bitumen adalah 20 hingga 30 tahun. Tak mengherankan jika bangunan dengan spesifikasi tinggi menggunakan genteng jenis ini untuk memberikan rasa aman terbaik.
  • Ringan, Material atap ini sangat ringan, karenanya pas untuk dipakai untuk atap rumah. Biasanya, jenis atap ini dikombinasikan dengan konstruksi atap baja ringan. Namun, bukan berarti mereka mudah rusak. Materialnya kokoh antaran proses pembuatannya panjang, serta melalui pemanasan yang tinggi.
  • Kedap suara, Salah satu kelebihan dari atap bitumen adalah mereka kedap suara. Mereka bisa meredam suara hujan, angin, dan jenis suara lainnya yang berasal dari luar rumah.

Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.

Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 + 11 =

Latest Comments