Beberapa tahun belakangan ini, penggunaan material atap galvalum menjadi cukup terkenal sebagai pengganti atap kayu, spandek, triplek dan PVC (misalnya atap alderon) seperti yang sudah sejak lama digunakan.
Atap galvalum atau yang sering disebut dengan baja ringan ini merupakan metode yang diadaptasi dari Jepang. Atap galvalum adalah atap yang terbuat dari baja ringan yang dilapisi seng (zinc), aluminium, dan silikon. Tujuan pelapisan (coating) tersebut adalah untuk melindungi baja dari oksidasi. Kata galvalum merupakan singkatan dari galvanis dan aluminium. Berikut beberapa kelebihan atap galvalum
Lebih fleksibel
Desain bangunan masa kini lebih bervariasi dan tak terkesan kaku. Misalnya saja, atap didesain melengkung bahkan menjuntai hingga hampir menyentuh tanah. Untuk membentuk atap semacam ini, tentu memerlukan material yang sangat fleksibel dan bisa mengikuti keinginan arsitek, contohnya atap galvalum.
Atap galvalum tidak hanya berbentuk lembaran lurus, melainkan juga ada yang melengkung. Penemuan atap lengkung galvalum membuat tampilan atap lebih menawan dan kuat sebab tak ada sambungan pada panjang atap. Itulah mengapa panjang atap galvalum bisa dipesan sesuai kebutuhan.
Ringan
Sesuai namanya, baja ringan atau material galvalum bermassa ringan, terlebih jika dibandingkan dengan atap keramik dan tanah liat. Ini pada akhirnya memengaruhi rangka yang digunakan.
Atap yang ringan membuat beban yang ditanggung oleh rangka dan konstruksi yang lainnya seperti fondasi, dinding, dan kolom menjadi lebih ringan. Hal ini juga bisa memengaruhi ketahanan bangunan secara keseluruhan. Meski ringan, atap galvalum tetap memiliki daya lindung yang kuat.
Awet dari cuaca dan rayap
Jika Anda kesal dengan rayap yang kerap memakan rangka atap kayu, penggunaan atap galvalum adalah pilihan yang tepat.
Material pada atap galvalum tidak mudah dimakan oleh rayap. Tak seperti kayu, atap galvalum tidak menyusut dan memuai terlalu berlebihan, serta bersifat tak merambatkan atau membesarkan api (non combustible). Lapisan alumunium dan seng membuat baja terlindung dari proses oksidasi yang bisa menyebabkan logam mudah berkarat dan rusak.
Ideal untuk beberapa kondisi
Kemampuan atap galvalum yang tak mudah berkarat dalam berbagai kondisi dan cuaca ekstrem dan kuat menahan beban membuatnya cocok untuk bangunan di daerah empat musim hingga daerah tropis. Atap ini cocok untuk segala kebutuhan, mulai dari kanopi rumah, atap garasi, lapangan futsal, atap ruko, hingga halte bus.
Namun, lingkungan yang sangat bersifat alkalis seperti tepi laut dianggap kurang pas untuk penggunaan atap galvalum. Begitu juga lingkungan yang tinggi kemungkinannya menyebabkan goresan dan gesekan keras yang merusak lapisan galvalum. Kedua kondisi ini membuat galvalum bisa lebih mudah rusak.
Estetis
Selain kuat, atap galvalum juga memberikan nuansa estetis. Apalagi jika Anda memang sengaja menggunakan galvalum berwarna. Bentuknya yang fleksibel memberi keleluasaan bagi desainer dan arsitek untuk berinovasi.
Sementara itu, adanya lapisan silikon membuat tampilan atap galvalum lebih mengilap dan cerah. Tak heran jika atap ini populer untuk berbagai bangunan, seperti hunian, perkantoran, dan toko dengan desain kekinian, minimalis, dan modern.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata, Architecture, Galvalum Roof, Roof, Design, Building, Construction
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470
No responses yet