Mengenal Material Batu Alam Dalam Konstruksi

Pengertian batu alam adalah batuan yang berasal dari alam, dan biasa dipakai sebagai bagian dari konstruksi bangunan. Batu ini bisa dipakai sebagai fondasi rumah, bagian dari interior, atau bagian dari eksterior. Semua jenis batuan adalah batu alam, akan tetapi tidak semua jenis dapat dipakai untuk kebutuhan konstruksi, atau hiasan di suatu bangunan. Batuan yang dipakai biasanya memiliki karakteristik yang kuat. Selain itu keindahan serta corak dari batuan tersebut juga menjadi hal yang menjadi penilaian. Batu alam sendiri terbagi menjadi 3 macam yaitu batu alam untuk konstruksi, batu alam untuk media, dan batu alam mulia. Namun, tidak semua bagian rumah dapat mempergunakan material batu alam ini. Ruangan yang mudah terkena kotoran seperti dapur atau garasi sebaiknya menghindari pemakaian batu alam karena karakter batu alam yang akan sulit dibersihkan apabila terkena kotoran seperti cipratan oli atau minyak.

Terdapat jenis batu alam yang sering digunakan untuk material konstruksi, yaitu:

  1. Batu Marmer, Batu alam ini banyak digunakan sebagai penutup finishing lantai atau dinding. Keunikan serta keindahan marmer membuatnya lebih banyak dipakai pada rumah atau bangunan mewah dengan biaya pembangunan yang besar. Perlu diperhatikan bahwa marmer memiliki sifat yang sensitif terhadap perubahan cuaca, maka hindari penggunaan marmer untuk bagian rumah yang sering terkena hujan dan panas.
  2. Batu Andesit, Batu andesit adalah batu yang paling keras di antara batu alam lain yang umumnya dipakai. Batu andesit juga memiliki tingkat porositas kecil karena berpori rapat. Batu jenis ini berasal dari gunung berapi dan memiliki beberapa ciri yang mudah dikenali, yaitu berwarna abu-abu atau hitam. Jenis batu ini sudah sangat lama dipakai sebagai material bangunan. Sifat batu yang padat dan tahan terhadap cuaca serta lumut, membuat batu ini menjadi favorit untuk mempercantik suatu bangunan dan cocok dipakai di segala ruang.
  3. Batu Granit, Granit (Granite) adalah salah satu jenis batu alam yang populer di  masyarakat. Granit sangat cocok digunakan sebagai pelapis dinding (Wall veneer), lantai,  serta dinding kamar mandi agar menimbulkan suasana natural dan segar. Sifatnya yang tahan terhadap susu tinggi membuat batu jenis ini bisa digunakan di permukaan dapur (countertops).
  4. Batu Candi, Sifatnya yang cenderung  alami dan terkesan sejuk menjadi salah satu alasan mengapa batu ini banyak digemari konsumen. Di pasaran batu candi banyak dijual dalam bentuk lempengan. Batu candi memiliki sifat yang mudah menyerap air, maka sebaiknya jika ingin diaplikasikan di luar ruangan (eksterior) dilapisi dengan coating agar tidak ditumbuhi lumut. Jenis batu candi yang populer adalah Borobudur lava.
  5. Batu Sabak, batu sabak atau slate stone lebih dikenal dengan sebutan batu kali. Selain sangat kuat untuk pondasi, jenis batuan ini dapat dibelah menjadi lempengan tipis untuk pelapis dinding maupun lantai. Pengaplikasian batu sabak ini sebagian besar digunakan untuk bagian luar (eksterior) misalnya dinding, pagar, kolam, pilar (kolom) serta taman kering.

Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.

Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve + 18 =

Latest Comments