Menjelajah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru – Tentang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (yang selanjutnya disingkat TNBTS) terletak di Jawa Timur, dan mencakup wilayah Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Lumajang dengan luas 800 km persegi. TNBTS memiliki ekosistem unik berupa kaldera di dalam kaldera berupa gunung api aktif (Gunung Bromo) di dalam kaldera Gunung Tengger dengan lautan pasir vulkanik di sekitarnya. Kaldera taman nasional ini merupakan kaldera terluas di Pulau Jawa dengan padang pasir tandus seluas 10 km persegi. TNBTS merupakan wilayah konservasi dan telah masuk ke dalam daftar UNESCO sebagai “World Network of Biosphere Reserves”.
Dinobatkan Sebagai Taman Nasional Terindah di Dunia
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dinobatkan sebagai taman nasional terindah “The World’s Most Beautiful National Parks 2023” ketiga di dunia oleh Bounce, setelah Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan dan Taman Nasional Lenis Maranhenses di Brazil. Bounce merupakan platform layanan perjalanan yang berlokasi di San Francisco, California, Amerika Serikat. Dilansir dari Detik.com, penilaian kategori Taman Nasional Terindah ini didasarkan pada akumulasi jumlah postingan Instagram, penayangan TikTok, ulasan daring, dan pencarian di Google dari Oktober 2022 hingga September 2023 menurut Google Ads.
Kekayaan Alam dan Keanekaragaman Hayati
TNBTS memiliki 38 jenis satwa liar yang dilindungi yang terdiri dari 24 jenis burung, 11 jenis mamalia, 1 jenis reptil, dan 2 jenis serangga. Selain itu, terdapat 1.025 jenis flora diantaranya 40 anggrek langka, dan menjadi habitat bagi Edelweiss. Beberapa satwa yang langka dan hampir punah seperti Elang Jawa, Macan Tutul Jawa, dan Lutung Jawa.
Kawasan taman nasional ini meliputi Cagar Alam Laut Pasir Tengger seluas 5.250 hektar, Cagar Alam Ranu Kumbolo seluas 1.340 hektar, Cagar Alam Ranu Pani – Ranu Regulo seluas 96 hektar, Taman Wisata Ranu Darungan seluas 380 hektar, Taman Wisata Tengger Laut Pasir seluas 2,67 hektar, serta Hutan Produksi dan Hutan Lindung seluas 43.210,2 hektar.
Di TNBTS terdapat kaldera di dalam kaldera, yaitu gunung berapi aktif Gunung Bromo di dalam kaldera Gunung Tengger. Taman Nasional ini memiliki lautan pasir vulanik “berbisik” di sebelah timur kawah Gunung Bromo. Daya tarik wisata yang dapat dinikmati di Taman Nasional ini adalah pemandangan matahari terbit di Puncak Penanjakan, kawah Gunung Bromo, dan padang savana.
Baca juga : Peran AI untuk Tata Kelola Perkotaan
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di (0812-3299-9470).
No responses yet