Museum Kereta Api di Ambarawa – Kehidupan manusia berjalan menurut putaran waktu (circle os life), tidak akan terlepas dari masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Rentang waktu tersebut membentuk adanya suatu yang namanya sejarah. Keterikatannya memberi suatu refleksi bagi perjalanan kehidupan, sehingga harus dapat mengungkapkan mata rantai kehidupan dan lingkungan yang memiliki nilai histris dan arsitektur sebagai permanensi atau monument dari peristiwa.
Dengan adanya museum dapat mewakili komunikasi yang ingin diciptakan antara masa lalu, dan masa sekarang serta memberi refleksi bagi masa yang akan datang. Untuk mewujudkan peran museum sebagai prasarana efektif dalam pembinaan pribadi bangsa, maka museum harus dapat menarik masyarakat luas ke dalam keterlibatannya yang positif. Oleh karena itu diperlukan peningkatan aktivitas museum dalam melakukan fungsinya yaitu, melindungi atau menjaga kepunahan/kehilangan yang menjadi bagian dari nilai sejarah dan warisan arsitektur
Museum Kereta Api Ambarawa merupakan museum kereta api lokomotif di Indonesia. Keberadaan museum ini sudah ada sejak tahun 1873 sebagai sebuah stasiun peninggalan hindia belanda, namun baru pada tahun 1976 berubah fungsi menjadi museum. Saat ini museum ini dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IV Semarang. Museum ini memiliki 165 benda koleksi dan 21 koleksi lokomotif kuno. Benda-benda bersejarah tersebut memiliki nilai yang tinggi bagi bangsa Indonesia. Sudah seharusnya kita mengapresiasi nilai sejarah bangsa dengan salah satu cara mengenali sejarah, benda koleksi yang ada di Museum Kereta Api Ambarawa.
Museum Kereta Api Ambarawa merupakan salah satu wadah yang cukup baik untuk mengetahui segala hal mengenai kereta api lokomotif peninggalan sejarah. Sayangnya, nama museum ini hanya sedikit masyarakat yang tahu keberadaan museum tersebut khususnya diluar kota Ambarawa dan identitas visual yang ada kurang merepresentasikan keunggulan dan keunikan Museum Kereta Api Ambarawa ini. Sayangnya, nama museum ini hanya sedikit masyarakat yang tahu keberadaan museum tersebut khususnya diluar kota Ambarawa dan belum ada identitas visual yang merepresentasikan keunggulan dan keunikan Museum ini.
Oleh karena itu, sebagai sebuah wadah yang berisi informasi sejarah mengenai kehidupan masa lalu sudah seharusnya Museum ini memiliki sebuah identitas visual yang baik, dan dapat mewakili nilai-nilai historis yang terkandung didalamnya. Dengan dilakukannya membuat perancangan identitas visual, diharapkan bisa mengangkat citra Museum ini agar menjadi lebih baik.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat. Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di (0812-3299-9470).
No responses yet