Musik dalam Jathilan Lancur

Musik dalam Jathilan Lancur – Musik jathilan lancur bukan musik yang berdiri sendiri, ia sifatnya sebagai musik pengiring. Karakter musik jathilan lancur monoton, hanya berbentuk balungan-balungan gending (pondasi musik) yang stagnan. Ini serujuk dengan musik iringan di kesenian lain yang menghadirkan trance (kesurupan) sebagai bagian dari pertunjukan.

Alat musik yang digunakan merupakan alat musik sederhana yang digunakan sebagai iringan. Pergelaran musik jathilan mengikuti pola-pola tari para penari jathilan. Balunganing gending iringan jathilan dibentuk oleh bende, angklung dan jeder. Balunganing gending ini bersifat stagnan sebagai dasar dari lagu maupun iringan tari. Dalam setiap group selalu memiliki 3 sampai 4 pola balunganing gending, sebagai penanda perubahan tarian atau suasana. Beberapa pola yang terbaca dalam pola musik jathilan lancur diantaranya pola pembuka (buko), pola iringan tarian cepat dan pola ndadi. Pola iringan tarian cepat biasanya hanya mempercepat  tempo dari pola iringan buko. Kalau pola ndadi biasa terjadi perubahan suasana dari iringan, biasanya selain perubahan tempo juga pola bende dan angklung yang berubah. Pola terakhir adalah pola penutup, atau orang biasa menyebut dengan suwuk.

Selanjutnya alat musik pembawa irama adalah kendang, ia juga berfungsi sebagai alat yang memimpin perpindahan gending dan penegas gerak tari. Kelindan bunyi kendang dan jingkrak penari jathilan seperti saling menegaskan dan mengisi kendur dan tegangnya semesta pergelaran jathilan. Kendang selalu ditemani oleh bunyi kecrek sebagai penegas bunyi kendang. Pola-pola kecrek selalu menyesuaikan dengan bunyi kendang.

Secara khusus bahwa sesungguhnya posisi angklung dalam jathilan lancur ini sangat penting. Karena ialah yang membedakan jathilan modern dan jathilan klasik. Tercatat bahwa menurut Pigeaud (buku akan ditanyakan kepada pak Santyo) format awal alat musik yang digunakan hanya angklung, kendang, bende dan kecrek. Alat ini merupakan alat yang bisa potable dibawa dan dibunyikan sembari berjalan (arak-arakan). Selain itu jika melihat tradisi angklung tradisional di Jawa Barat, bahwa angklung memang alat musik yang selalu digunakan untuk mengarak sesuatu. Bisa mengarak tokoh adat, mengarak hasil bumi, mengarak sesaji dan pengantin. Ini mengaskan lagi bahwa jathilan lancur merupakan seni arak-arakan, sebuah seni luar ruang yang membutuhkan bunyi-bunyian yang harus nyaring. Selanjutnya bahwa nama lancur sendiri memang diambil dari hiasan berupa lancur (bulu ayam jantan yang melengkung) yang di tempelkan di ujung atas tiang angklung.

Kemunculan lagu-lagu dalam kesenian jathilan pada awalnya memang tidak bisa dideteksi. Kemungkinan itu hanya sebuah cara-cara seniman jathilan saja agar musik jathilan lancur ini tidak begitu membosankan. Pada perkembangan awal tidak ditemukan kemunculan lagu-lagu yang dinyanyikan secara khusus atau tidak ada lagu khusus untuk jathilan. Seniman jathilan hanya mengambil lagu-lagu tradisional seperti mocopat dan lagu-lagu yang biasa dimainkan dalam karawitan jawa. Lagu-lagu ini terasa menabrak laras-laras atau pakem-pakem yang ada dalam karawitan, karena memang alat musik dan larasnya tidak lengkap jika dilihat dengan pendekatan karawitan jawa. Musik jathilan jika sudah dimasuki lagu sifat larasnya sudah lebih cenderung seperti perkusif karena memang menabrak kaidah titi laras sebuah lagu dalam karawitan jawa. Tapi begitulah seni kerakyatan, seperti kotekan meja anak-anak SD namun seluruh yang terlibat merasa senang dan gembira, seperti itu juga seni rakyat apapun bisa jadi gayeng.

Baca juga : Jathilan Lancur Jati-Minggir

Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat. Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di 0812-3299-9470.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *