Panduan Lengkap Menyusun Detail Engineering Design Kawasan Wisata

Panduan Lengkap Menyusun Detail Engineering Design Kawasan Wisata – Detail Engineering Design (DED) merupakan dokumen penting dalam pengembangan kawasan wisata. DED memuat rancangan teknis terperinci yang menjadi dasar pelaksanaan pembangunan fisik di lokasi wisata. Penyusunan DED yang matang dan komprehensif akan memastikan terwujudnya kawasan wisata yang berkualitas, berkelanjutan, dan sesuai dengan visi dan misi pengembangannya.

 

Langkah-langkah Penyusunan DED Kawasan Wisata:

  1. Analisis Kondisi:
    • Analisis Potensi dan Daya Tarik: Mengidentifikasi potensi wisata alam, budaya, dan buatan yang dimiliki kawasan.
    • Analisis Pasar: Memahami profil wisatawan, minat, dan kebutuhan mereka.
    • Analisis Kelayakan: Mengevaluasi kelayakan pengembangan kawasan wisata secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
  2. Penetapan Visi dan Misi:
    • Merumuskan visi dan misi pengembangan kawasan wisata yang jelas dan terukur.
    • Menentukan target pasar dan segmen wisatawan yang ingin dijangkau.
  3. Konsep Pengembangan:
    • Zonasi Kawasan: Membagi kawasan wisata menjadi zona-zona dengan fungsi dan peruntukan yang berbeda, seperti zona inti wisata, zona penunjang, zona konservasi, dan zona pendukung.
    • Tata Letak Fasilitas: Menentukan tata letak fasilitas wisata secara detail, seperti akomodasi, restoran, area atraksi, dan infrastruktur pendukung.
    • Desain Arsitektur: Merancang desain arsitektur bangunan dan fasilitas wisata yang selaras dengan konsep pengembangan kawasan.
    • Perencanaan Infrastruktur: Menyusun perencanaan infrastruktur, seperti sistem jalan, air bersih, sanitasi, dan persampahan.
  4. Analisis Dampak:
    • Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL): Mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak pengembangan kawasan wisata terhadap lingkungan.
    • Analisis Dampak Sosial: Mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak pengembangan kawasan wisata terhadap masyarakat sekitar.
  5. Rencana Anggaran Biaya (RAB):
    • Menyusun perkiraan biaya pembangunan fisik dan operasional kawasan wisata.
    • Menentukan sumber-sumber pendanaan yang potensial.
  6. Kelembagaan Pengelola:
    • Menetapkan struktur kelembagaan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan kawasan wisata.
    • Menyusun rencana pengelolaan kawasan wisata yang komprehensif dan berkelanjutan.

 

Penyusunan DED kawasan wisata merupakan langkah penting dalam mewujudkan kawasan wisata yang berkualitas, berkelanjutan, dan sesuai dengan visi dan misi pengembangannya. DED menjadi panduan bagi pembangunan, pengelolaan, dan pengambilan keputusan terkait pengembangan kawasan wisata. Dengan DED yang matang, diharapkan kawasan wisata dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat sekitar dan menjadi destinasi wisata unggulan yang menarik bagi wisatawan.

Baca juga : Keindahan Tersembunyi Pantai Batu Hitu Pangandaran

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di (0812-3299-9470).

 

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ten − 5 =

Latest Comments