Pemanfaatan Media Sosial Guna Peningkatan Daya Tarik Wisatawan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta

Museum sonobudoyo merupakan museum sejarah dan kebudayaan jawa. Museum sonobudoyo terbagi menjadi dua lokasi, yaitu di Jl. Trikora No 6 Yogyakarta (yang digunakan untuk museum umum) dan di Jl. Wijilan Ndalem Condrokirinan Yogyakarta (digunakan untuk perpustakaan naskah museum). Museum ini menyimpan koleksi mengenai budaya dan sejarah jawa yang dianggap paling lengkap setelah Musium Nasional Republik Indonesia di Jakarta. Museum sonobudoyo ini memiliki kurang lebih 63.345 koleksi. Adapun koleksi dari museum sonobudoyo ini antara lain:

  1. Ruang wayang, menyimpan koleksi wayang yang berfungsi untuk menyebarkan agama dan mengajarkan nilai-nilai kehidupan.
  2. Ruang senjata, menyimpan senjata-senjata di masa lalu seperti keris, tombak, kapak dan lain-lain.
  3. Ruang topeng, yang berisi berbagai topeng yang digunakan untuk pertunjukan pada masa lalu.
  4. Ruang batik, yang berisi berbagai koleksi batik serta alat-alat untuk membuatnya.
  5. Ruang ukir, yang memperlihatkan daur hidup dan beragam ukiran dari kayu, perak, logam dan lain-lain.
  6. Ruang mainan, yang menyimpan permainan-permainan tradisional anak-anak yang pernah populer.
  7. Ruang prasejarah, yang menyimpan alat-alat prasejarah saat manusia masih di zaman berburu.
  8. Ruang bali, yang berisi tentang benda-benda yang berkaitan dengan adat, seni, dan budaya bali. Dahulu, ini digunakan dalam penyebaran agama hindu.

Koleksi yang ada di museum sonobudoyo ini harus diketahui oleh masyarakat luas. Terlebih generasi muda guna melestarikan apa yang sudah menjadi bagian dari negara kita. Oleh karena itu, perlu diadakan sesuatu yang menarik untuk diikuti oleh masyarakat luas yang bertujuan untuk mengenalkan museum sonobudoyo ini.

Dengan adanya media sosial, memudahkan pengelola untuk mengenalkan museum ini dengan cakupan jangkauan yang lebih luas. Adapun cara yang mungkin efektif yang dapat digunakan untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat  untuk mengunjungi museum sonobudoyo antara lain:

  1. Menyelenggarakan event yang bersifat nasional dengan reward yang menarik dan masih berkaitan dengan kebudayaan.
  2. Menggelar pameran kebudayaan dan berkolaborasi dengan seniman-seniman setempat. Bertujuan untuk memperluas pasar dan membantu meningkatkan nilai jual karya dari seniman setempat.
  3. Menentukan duta wisata yang berasal dari siswa atau mahasiswa melalui perlombaan tentang kebudayaan. Yang mana nantinya duta wisata ini bertugas untuk menginspirasi pemuda lainnya.

Media sosial sendiri memeliki peranan yang krusial terhadap pertumbuhan dan kemajuan pariwisata. Maka dari itu, hal-hal diatas akan lebih efektif ketika di sebarlan melalui media sosial seperti twitter, instagram, youtube, tiktok, dan lain-lain. Adapun caranya adalah antara lain:

  1. Menggandeng influencer untuk membuat konten kolaborasi. Dengan tujuan, followers dari influencer tersebut ikut tertarik untuk datang ke museum Sonobudoyo.
  2. Aktif berinteraksi dengan folowers, bertujuan untuk menunjukkan sikap welcome terhadap siapapun.
  3. Memanfaatkan fitur iklan di media sosial, dengan tujuan meningkatkan insight kunjungan ke profil media sosial museum ini.
  4. Rajin memposting kegiatan-kegiatan yang ada dalam museum sonobudoyo untuk memberikan gambaran secara umum terhadap masyarakat luas.
  5. Berinteraksi baik dengan netizen.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 − 11 =

Latest Comments