Pengembangan Ekowisata sebagai Model Berkelanjutan

Pengembangan Ekowisata sebagai Model Berkelanjutan dalam Industri Pariwisata – Ekowisata merupakan nama lain dari ecotourism. Konsep pariwisata ini bertanggung jawab terhadap lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal. Hal ini berfokus pada pelestarian alam, budaya, dan ekonomi lokal. Ekowisata sejatinya merupakan bentuk upaya konservasi lingkungan. Ekowisata tidak hanya fokus pada pengalaman wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal melalui partisipasi mereka dalam industri pariwisata. Kegiatan dalam ekowisata bisa meliputi pendidikan lingkungan, penelitian, dan aktivitas rekreasi yang mempromosikan kesadaran dan apresiasi terhadap alam.

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI (2009) menjelaskan bahwa ekowisata memiliki banyak tujuan yang mengacu pada pendidikan, pemberdayaan, konservasi, dan perekonomian masyarakat lokal. Berikut beberapa prinsip ekowisata:

  • Mempromosikan pelestarian alam 

Ekowisata harus meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan mendukung upaya pelestarian.

  • Memberdayakan masyarakat lokal 

Ekowisata harus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan.

  • Menawarkan pendidikan dan interpretasi 

Ekowisata harus memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk belajar tentang alam dan budaya setempat.

  • Dilakukan secara bertanggung jawab 

Ekowisata harus dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Indonesia yang kaya akan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang melimpah tentu memiliki potensi ekowisata. Berikut beberapa destinasi ekowisata di Indonesia. 

  • Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur

 

Taman Nasional Komodo adalah taman nasional yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Taman nasional ini didirikan pada tahun 1980 untuk melindungi komodo, kadal terbesar di dunia. Taman Nasional Komodo terdiri dari tiga pulau utama: Komodo, Rinca, dan Padar, serta beberapa pulau kecil lainnya. Taman Nasional Komodo terkenal dengan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa. Selain komodo, taman nasional ini juga merupakan rumah bagi berbagai jenis hewan lain, seperti rusa, babi hutan, kerbau liar, dan berbagai jenis burung. Taman nasional ini juga memiliki keindahan alam yang luar biasa, dengan pantai pasir putih yang indah, air laut yang jernih, dan perbukitan yang hijau.

  • Ekowisata Tangkahan 

 

Ekowisata Tangkahan adalah sebuah kawasan wisata yang terletak di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Ekowisata ini terletak di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), yang merupakan habitat alami gajah Sumatera.

  • Desa Wisata Penglipuran Bali

 

Desa Wisata Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli, Bali, sekitar 45 kilometer dari Kota Denpasar. Desa ini terkenal dengan keasrian alamnya, tata ruang tradisional yang unik, dan keramahan penduduk lokalnya. Penglipuran telah diakui sebagai salah satu desa terbersih di dunia dan menjadi destinasi wisata yang populer bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

  • Taman Nasional Way Kambas Lampung

 

Taman Nasional Way Kambas (TNWK) adalah taman nasional yang terletak di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Indonesia. Taman Nasional Way Kambas didirikan pada tahun 1980 dengan tujuan untuk melindungi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan habitatnya.

  • Raja Ampat Papua Barat

Raja Ampat adalah sebuah kepulauan yang terletak di ujung barat Papua Barat, Indonesia. Kepulauan ini terdiri dari 1.847 pulau-pulau kecil yang tersebar di area seluas 4,6 juta hektar. Raja Ampat terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, terutama keanekaragaman hayati lautnya yang luar biasa.

Baca juga : Menganalisis Faktor Penarik dan Pendorong Daya Tarik Wisata

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di (0812-3299-9470).

 

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × two =

Latest Comments