PENGEMBANGAN KAMPUNG KAUMAN SEBAGAI KAWASAN WISATA RELIGI

Kampung Kauman merupakan salah satu bukti wisata religi yang ada di Yogyakarta. Maraknya wisata religi di Yogyakarta membuat pengelola wisata Kampung Kauman bersaing untuk memberikan produk, pelayanan dan fasilitas terbaik agar dapat menarik wisatawan. Selain produk, pelayanan dan fasilitas yang dikembangkan pengelola Kampung Kauman juga bekerjasama dengan ibu PKK untuk bergelut dalam bidang kuliner dengan menjual produk makanan yang menjadi ciri khas dari Kampung Kauman.

Selain itu Kampung Kauman juga memiliki daya tarik, fasilitas dan sarana yang ditawarkan merupakan keunggulan destinasi yang harus diketahui wisatawan. Tetapi disisi lain pengelola harus mengetahui kelebihan serta kelemahan yang terdapat di destinasi sehingga dapat mengetahui prioritas yang harus dikembangkan dan diperbaiki guna memberikan rasa puas terhadap wisatawan. Hal – hal yang harus diwujudkan untuk memberikan rasa puas terhadap wisatawan seperti pembenahan daya tarik serta fasilitas/amenitas di destinasi wisata ini.

Kelebihan Kampung Kauman memiliki daya tarik yaitu dikenal sebagai kampung islam yang memiliki kegiatan keagamaan yang sangat ruti dan menjadi tempat sejarah berdirinya Muhammadiyah pertama kali di Indonesia. Hal menarik lainnya adanya makam Nyai Ahmad Dahlan istri dari Kyai H. Ahmad Dahlan yang dimakamkan di sekitaran kampung kauman, selain itu beberapa bangunan tua bersejarah yang hingga sekarang masih digunakan warga sebagai tempat tinggal. Wisatawan yang berkunjung ke kampung kauman akan mendapatkan beberapa fasilitas yang sudah disediakan yaitu tour guide yang akan menjelaskan sejarah dari kampung kauman, wisatawan dapat mencicipi makanan yang menjadi ciri khas dari kampung kauman.

Untuk berkunjung ke Kampung Kauman sangat mudah karena terletak dipusat kota dan jalur untuk menuju Kampung Kauman tidak terlalu sulit untuk dilewati menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, motor dan kendaraan umum seperti mini bus, travel, andong. Jarak tempuh Kampung Kauman tidak terlalu jauh dari sekitaran destinasi wisata lainnya seperti Malioboro, Tamansari dan Keraton.

Pengajian-pengajian yang terdapat di kampung ini terjadwal sebagai berikut; Pengajian Malam Senin, Pengajian Selasa Wage, Pengajian Rabu Malam, Pengajian Kamisan, Pengajian Jemuah Sore, Pengajian Minggu Sore, dan Seton. Selain itu masyarakat di kampung ini juga membiasakan untuk melakukan tadarus setiap hari di rumah masing-masing pada waktu setelah sholat Magrib, serta terdapat pula kegiatan tadarus safari yang diadakan oleh Masjid Gedhe Kauman yang diikuti oleh masyarakat Kampung Kauman setiap kamis malam. Tadarus bersama juga dilakukan oleh pemuda-pemudi Kampung Kauman setiap malam Sabtu.

elemahan dari kampung Kauman sendiri adalah dimulai dari segi keterlibatan masyarakat yang masih kurang sadar dengan adanya wisata didalam Kampung Kauman dan sedikitnya masyarakat yang ikut terlibat dalam pengelolaan wisata religi Kampung Kauman ini dikarenakan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat bahwa Kampung Kauman sekarang ini sudah menjadi kampung wisata religi.

Dari segi fasilitas dan amenitas masih belum memadai seperti tidak adanya toko souvenir atau cindera mata ciri khas Kampung Kauman disekitaran destinasi wisata, tidak tersedianya rumah makan, restoran maka dari itu wisatawan yang ingin menikmati makan siang harus keluar terlebih dahulu dari Kampung Kauman.

Sedangkan fasilitas umum yang kurang memadai adalah tidak tersedianya lahan parkir bagi wisatawan yang berkunjung menggunakan kendaraan umum seperi mini bus,travel dan kendaraan umum lainnya, wistawan yang ingin berkunjung ke Kampung Kauman ini harus memarkirkan kendaraannya di terminal ngabean, parkiran barat alun alun utara atau disekitaran Keraton jogja dan wisatawan harus berjalan dari parikiran tersebut menuju halaman masjid Gedhe Kauman hingga akhirnya bisa sampai di Kampung Kauman.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 3 =

Latest Comments