Pengertian Konsep Para Tokoh

Pengertian Konsep Para Tokoh – Menurut Samsudin (2019), pengertian tokoh meliputi 4 hal yaitu rupa (wujud dan keadaan); macam atau jenis; bentuk badan atau perawakan; orang terkemuka atau kenamaan; dan pemegang peran dalam roman atau drama. Dalam KBBI (1990), tokoh adalah orang terkemuka dan kenamaan dalam bidang politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan demikian tokoh dapat didefinisikan sebagai individu yang memiliki peran dalam suatu peristiwa. Berbeda dengan kajian tokoh atau peran tokoh dalam novel maupun drama yang pada umumnya bersifat fiksi, maka tokoh yang akan dikaji di sini adalah tokoh nyata, empiris, dan bersifat faktual.

Dalam kaitannya dengan perjalanan sejarah di Kota Yogyakarta, ada banyak tokoh yang memiliki perannya masing-masing. Ada banyak kategorisasi tokoh tergantung pada perannya masing-masing, misalnya sebagai tokoh pejuang, tokoh pendidikan, tokoh kebudayaan, dan sebagainya. Tokoh pejuang juga memiliki cirinya masing-masing sesuai dengan keadaan. Tokoh yang berjuang sebelum tahun 1900 pada umumnya berjuang dengan mengangkat senjata. Pada era pergerakan nasional para tokoh bangsa berjuang melalui hasil-hasil pemikirannya, sedangkan pada periode revolusi fisik, para tokoh berjuang baik melalui perjuangan bersenjata maupun perjuangan diplomasi. Selain tokoh-tokoh yang berjuang melawan bangsa asing, terdapat tokoh-tokoh nasional yang gugur akibat tragedi 1965. Mereka mendapatkan gelar sebagai pahlawan revolusi. Selain tokoh-tokoh yang bergiat dalam bidang politik, ada banyak tokoh yang bergerak dalam bidang-bidang lain dan memberikan pengaruh luas dalam masyarakat. Dalam setiap lembaga yang tumbuh di masyarakat dapat dipastikan terdapat tokoh-tokoh yang berperan di dalamnya. Namun demikian terdapat pula tokoh-tokoh yang bergerak di luar institusi.

Terkait dengan kelayakan penyebutan seseorang sebagai tokoh, setidaknya terdapat 3 kriteria yang digunakan sebagai indikator. Pertama, dapat dilihat dari kepemimpinannya, moralitasnya, keilmuannya, dan keberhasilannya dalam bidang tertentu yang telah digelutinya selama ini. Kedua, dapat dilihat dari karya-karya monumentalnya baik karya fisik dan nonfisik yang bermanfaat bagi masyarakat. Ketiga, orang tersebut memberikan kontribusi dan pengaruhnya kepada masyarakat dalam hal pemikiran, kepemimpinan, keteladanan dan sebagainya (Rahmadi, 2019). Dengan demikian, seorang dapat dianggap tokoh bila memiliki peran yang menonjol dan memiliki pengaruh dan peran besar dalam bidang tertentu di masyarakat. Individu yang akan dikaji ditekankan pada individu yang secara faktual memiliki bukti-bukti dalam melakukan sesuatu dan menghasilkan perubahan secara luas.

Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelatihan kami, anda dapat menghubungi admin (0812-3299-9470).

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve − ten =

Latest Comments