Pesona Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika sebagai Destinasi Prioritas Nasional – Pemerintah tengah menargetkan pengembangan destinasi prioritas pariwisata melalui Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025. Di tahun 2015, pemerintah menargetkan pembangunan 10 destinasi wisata prioritas Indonesia, yaitu Borobudur Jawa Tengah, Mandalika NTB, Labuan Bajo NTT, Bromo Tengger Semeru Jawa Timur, Kepulauan Seribu Jakarta, Danau Toba Sumatera Utara, Wakatobi Sulawesi Utara, Tanjung Lesung Banten, Morotai Maluku Utara, dan Tanjung Kelayang Kepulauan Bangka Belitung.
Pada tahun 2019, pemerintah mengerucutkan pembangunan pariwisata prioritas menjadi lima destinasi super prioritas (DSP), diantaranya Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Likupang. Kali ini akan diulik potensi pariwisata Mandalika, tepatnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
KEK Mandalika terletak di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB dengan jarak sekitar 50 kilometer di tenggara Mataram, Ibu Kota NTB. KEK Mandalika merupakan kawasan dengan luas 1.035,67 hektar. Daya tarik kawasan ini terletak pada kawasan pesisir, kawasan berbukit hijau di sepanjang garis pantai, hingga arena balap Sirkuit Mandalika yang ramai pada MotoGP Maret 2022.
KEK Mandalika memiliki pilihan daya tarik wisata yang tidak diragukan keindahannya, mulai dari wisata alam, kuliner, dan budayanya. Kawasan KEK Mandalika dikelilingi oleh pantai yang indah seperti Pantai Seger, Pantai Serenting, Pantai Mawi, Pantai Kuta Mandalika, dan Pantai Tanjung Aan. Pantai Kuta Mandalika menjadi salah satu ikon Lombok karena tekstur pasir putihnya yang seperti merica dan memberikan kesan kuat, tegas, dan gagah.
KEK Mandalika juga memiliki daya tarik wisata budaya yang terkenal dan terletak di Desa Sade dan Desa Ende. Disini Anda bisa menemui proses produksi kain tenun songket, tradisi dan tarian adat yang indah. Jika berkunjung ke KEK Mandalika, jangan lupa untuk mencoba kuliner khas Mandalika yang menggugah selera, yaitu sate bulayak yang tebruat dari daging sapi dengan bumbu rempah perpaduan kacang sangrai dan santan yang dihidangkan bersama dengan lontong daun aren. Selain itu, ada juga kuliner ayam taliwang, ayam rarang, sayur ares dari pelepah pisang, nasi balap puyung, plecing kangkung, dan sambel beruk terung.
Baca juga : Masa Depan Destinasi Kesehatan dan Rekreasi
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di (0812-3299-9470).
No responses yet