Potensi Alam Desa Wisata Giripurwo – Kalurahan Giripurwo sampai saat ini belum mendapatkan SK sebagai desa wisata dari Dinas Pariwisata meskipun pada kenyataanya sudah memilik pengelola desa wisata yang sudah di SK kan melalui kelurahan desa Giripurwo. Desa Giripurwo sendiri memilik potensi alam,budaya, maupun minat khusus yang cukup beragam dan dapat ditawarkan sebagai atraksi wisata. Adapun potensi alam yang ada di didesa ini diantaranya adalah sebagai berikut.
Tabel 4. 9 Potensi Alam Desa Wisata Giripurwo
| No | DTW | Keterangan |
|---|---|---|
| 1 | Pantai Bekah | Wisata Pantai Bekah di Purwosari Gunungkidul Yogyakarta adalah salah satu tempat wisata yang berada di Kalurahan Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisata Pantai Bekah di Purwosari Gunung Kidul Yogyakarta ini tidak begitu populer, bahkan bisa dibilang tidak banyak yang tahu. Karena Laut Bekah, atau Pantai Bekah, sama sekali tak ada pasir pantai yang menjorok di sana. Jadi tidak bisa bermain-main air, apalagi berjalan di pasir putih seperti di pantai-pantai indah di Gunungkidul. Pantai Bekah ini dipenuhi dengan tebing-tebing curam lagi tinggi yang mencapai 90 mdpl. Cukup tinggi. Disebut pula, di sekitar pantai Bekah, ada palung yang terdalam di dunia di sana. Palung yang dalam itu surganya para hewan laut, seperti ikan, kepiting, lobster, dan hewan laut lainnya. Samudera Hindia sudah kelihatan, pantai Bekah mulai tampak. Tanaman warga di sana juga terlihat subur, dipadu dengan alam hijau di atas tanah yang gembur. |
| 2 | Punthuk Andongsari | Merupakan lokasi yang digunaka untuk tradisi njaluk udan di pertapaan Andongsari yang dilaksanakan secara turun temurun pada bulan September/oktober pada hari jumat kliwon. Tradisi yang dilaksanakan di punthuk andongsari bertujuan untuk memanjatkan doa kepada Tuhan yang maha esa minta segera diturunkan hujan. |
| 3 | Pantai Ngrumpon | Pantai Ngrumput memiliki pemandangan yang exotis tiada duanya dari pantai lainnya. Pantai berpasir putih yang bersih berlomba dengan batu-batuan karang yang tersebar luas disekitar kawasan pantai yang dapat menambah pesona keelokan yang indah dari pantai itu sendiri. Pantai ini mempunyai beberapa tebing yang menjulang tinggi, dengan lorong-lorong Goa dan karang bolong di pesisir pantai yang menjadi daya tariknya. Pantai Ngrumput berada searah dengan Pantai Drini. Untuk sampai ke pantai ini aksesnya sudah mudah, tetapi kendaraan hanya bisa diparkir di area parkir dan selebihnya berjalan kaki kurang lebih 10-15 menit melewati persawahan dan perbukitan. Meskipun masih terbilang pantai baru, pantai ini sudah memiliki fasilitas yang cukup seperti toilet, tempat makan, musala, dan camping ground. |
| 4 | Pantai Katu | – |
| 5 | Pantai Kayu Walang | Pantai Watu Lawang sendiri terletak di Gunungkidul, Yogyakarta. Diberi nama “watu lawang”, karena di tempat ini terdapat sebuah batu yang menyerupai lawang atau pintu. Pos retribusi menuju Pantai Watulawang dibarengi dengan gerbang masuk ke Pantai Indrayanti. Dikelilingi perbukitan membuat pantai ini kaya akan bebatuan dan karang. Keberadaan batu karang yang menyerupai pintu membuat pantai ini dinamakan demikian. Selain menimbulkan kesan eksotis, bebatuan di Watulawang semakin mempercantik keindahannya |
| 6 | Pantai Kalas | – |
| 7 | Hutan Gebangkoro | Hutan Gebangkoro merupakan salah satu hutan yang dipergunakan untuk pertapaan. Gebangkoro bermula adanya Pohon Gebang yang tumbuh di areal semacam teluk di mana di kanan kirinya merupakan lereng perbukitan rindang. Merambat di bagian batang pohon tumbuhan bernama Koro (tanaman merambat jenis kacang-kacangan). Batang pangkalnya tumbuh di sekitar pohon Gebang, namun ujungnya menjalar sampai Padukuhan Kacangan, Desa Giripurwo dengan jarak sekitar 5 Km, sehingga tempat itu hingga kini dikenal dengan sebutan Gebangkoro. |
| 8 | Goa Pego | Goa pego merupakan salah satu gua vertical yang didalamnya terdapat mata air sehingga saat ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di desa Giripurwo. Kondisi gua pego ini susuh untuk di jangkau sehingga tidak memungkinkan sebagai atraksi wisata di desa Giripurwo. |
| 9 | Telaga Gonggongngan | Telaga gonggonggan merupakan salah satu telaga di kelurahan Giripurwo yang Sebagian telaganya kering dan biasanya digunakan sebagai lokasi Bersih Telaga Gonggongan tiga padukuhan Yaitu Padukuhan Jlumbang, Kacangan dan Tlogowarak mengarak puluhan Ingkung untuk dibawa ke lokasi Telaga. |
| 10 | Telaga Seperang | Telaga seperang menjadi salah satu telaga yang terletak di tepi jalan utama JJLS yang dimanfaatkan warga sekitar sebagai area memancing, meskipun Sebagian lahan kering |
| 11 | Telaga Palgadin | Telaga Palgading sendiri merupakan salah satu sumber air yang tidak pernah kering walau dimusim kemarau, air telaga palgading digunakan warga masyarakat sekitar untuk keubuthan sehari-hari seperti mandi,mencuci serta memenuhi asupan minum ternak para petani. Telaga ini juga digunakan sebagai lokasi pelaksanaan gelar acara bersih telaga Palgading untuk menjaga dan melestarikan tradisi leluhur salah satu bentuk rasa syukur kepada Tuhan yme yang telah memberikan nikmatnya kepada warga masyarakat melalui sumber air telaga palgading |
| 12 | Telaga Makam | Telaga Makan yang berada di Padukuhan Temon, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari diupayakan pelestariannya karena memilik nilai manfaat yang besar bagi masyarakat. Telaga ini konservasi atau upaya pelestarian lingkungan Telaga dilakukan agar dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air hujan, kemudian difungsikan untuk kebutuhan pertanian, perikanan serta sekaligus mendukung destinasi wisata Pantai Bekah |
| 13 | Telaga Besole | – |
| 14 | Telaga Miriledok | – |
| 15 | Telaga Pucanganom | – |
| 16 | Umbul Tangis | – |
Sumber: Analisis Tim, 2022
Baca juga : Kota Hijau Konsep dan Manfaatnya
Selain wisata alam berupa telaga maupun pantai di desa Giripurwo sendiri dusun yang yang berada di sisi selatan berupa perbukitan dan pantai yang memugkinkan untuk dikembangkan sebagai wisata minat khusus berbasis pada potensi budaya maupun alam pantai. Adapun bentuk wisata minat khusus yang dapat di kembangkan di Desa Giripurwo diantaranya adalah sebagai berikut:
- Rock Fishing Bekah
Tebing Bekah merupakan tebing setinggi 95meter dengan kemiringan 180 derajat. Formasinya memanjang. Ombak susul-menyusul memukul tebing dan menimbulkan gemuruh kencang. Saat ombak itu memukul tebing, air laut berbuih dan warnanya berubah dari biru menjadi seputih susu. Saat ombak menjauhi tebing maka kelihatan karang-karang runcing di dasar tebing. Laut Bekah adalah habitat lobster dan ikan-ikan berukuran besar. Pemancing sering menyambangi tempat tersebut untuk menangkap ikan dengan tali nilon berukuran besar. Rock Beach” dan kegiatan Mancing Tebing “Rock Fishing”. Tidak ada kebisingan, penuh petualangan dan tempatnya untuk belajar tentang alam. Rock Fishing Bekah tepatnya berada di Pantai Tebing Bekah, Temon, Giripurwo, Purwosari, Gunungkidul, Yogyakarta, namun areanya mencakup Pantai Tebing Gebangkoro, Pantai Tebing Guwo, Pantai Tebing Bekah, Pantai Tebing Pecis, Pantai Tebing Sikut, Pantai Tebing Mbesi, Pantai Tebing Watu Kasur, dan Pantai Tebing Ilat-ilat.
- Wisata Religi Gebangkoro
Gebangkoro adalah lokasi petilasan yang memilik nilai sejarah dan budaya bagi masyarakat setempat. itus Petilasan Gebangkoro, yang terletak di sebelah Spot memancing Laut Bekah yang cukup digandrungi oleh Mancing Mania. Gebangkoro petilasan yang sudah dari dulu konon banyak memgandung kisah Religi yang selalu dijaga dan dilestarikan budayanya untuk selalu menghormati dan menjaga lokasi yang terletak sebelah Timur pantai bekah ini. Ditempat ini juga selalu dijaga tradisi desa disetiap bulan tertentu dan jatuh di hari jumat kliwon seluruh warga dusun berbondong-berbondong ke lokasi petilasan mengadakan Ritual khusus Bersih Desa ngalap berkah buat warga Giripirwo selalu senantiasa diberi kemudahan dalam hal apapun
- Wisata Religi Andongsari
Adat Andongsari ini merupakan upacara adat yang setiap tahun digelar oleh masyarakat Desa Giripurwo, khususnya Padukuhan Klampok dan Gumbeng. Adat itu dilaksanakan saat kemarau panjang dan memasuki masa tanam. tradisi Andongsari dilakukan untuk meminta hujan kepada Tuhan. Budaya ini turun temurun dilakukan masyarakat setiap Jumat Kliwon di tempat Pertapaan Andongsari. Berbagai ubo rampe (syarat) yang wajib ada saat melakukan upacara adat Andongsari diantaranya jenang dibumbui srundeng (parutan kelapa goreng) dan kacang kedelai, makanan tradisional dari umbi-umbian, dan kelapa muda.
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62812-3299-9470.
No responses yet