Bukit Dermo berpotensi menjadi kawasan wisata kuliner kedai Kopi dan Wisata Durian dengan view alam yang bagus, pengunjung bisa menikmati sunset maupun sunrise. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati city light. Saat ini, Kedai Kopi yang ada dikelola oleh karang taruna dengan jam buka hanya pada saat weekend. Kedai kopi ini sudah buka sekitar 3 tahun yang lalu, meskipun atensi publik masih sangat rendah dikarenakan kurangnya publikasi. Kedai Kopi ini berpotensi menjadi Daya Tarik Wisata dengan adanya menu yang disediakan masih fresh, beberapa menu makanan yang langsung dibuat ditempat serta adanya penggilingan kopi secara langsung.
Untuk saat ini rencana pengembangan kedai kopi kurang menarik untuk wisatawan dengan SAPTA PESONA yang masih kurang. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya penerangan dan promosi yang kurang bagus sehingga belum banyak orang yang tahu, serta dibutuhkan menu khusus yang khas sebagai daya tarik masyarakat untuk mengunjungi bukit dermo ini, mengingat lokasinya yang berada di pinggir sehingga butuh alasan untuk datang kesana. Selain itu, belum tersedianya menu makanan berat yang disajikan. Kedepannya dapat dipromosikan sebagai menu khas, yaitu kopi durian.
Bukit Dermo terdapat kebun buah yang dikelola oleh kelompok tani dibawah naungan Dinas Pariwisata. Terdapat durian, alpukat, sirsak, rambutan dan kelengkeng. Sementara yang berkembang dengan baik adalah durian yang dikelola oleh pak tugimen dengan penghasilan kurang lebih 9 juta untuk 1 pohon durian, sayangnya durian disini kebanyakan sudah dipesan, jadi kurang efektif jika digunakan sebagai destinasi pariwisata. Kendala terdapat pada kelengkeng yang dimakan kelelawar. Sehingga kondisi agrowisata ini belum siap menjadi Daya Tarik Wisata karena produktivitasnya masih rendah. Adanya potensi bawang merah dapat dikembangkan secara musiman.
Adapun beberapa pilihan yang dapat dikembangkan oleh pengelola Bukit Dermo, antara lain:
- Mengembangkan kedai kopi dan resto Dermo untuk komunitas lokal
- Bantuan fisik untuk stage dan lighting
- Bantuan non fisik untuk pengembangan ketrampilan memasak dan kopi, pembuatan konten digital
- Mengembangkan wisata kuliner Kebun Duren
- Bantuan fisik untuk pembuatan saung / peralatan warung sederhana
- Bantuan non fisik: pengolahan produk berbasis durian
- Mengambangkan wisata petik bawang
- Bantuan Fisik: pengelolaan materi komunikasi dan alur sirkulasi pengunjung
- Bantuan non fisik: pengembangan paket wisata, pengolahan, dan pengemasan
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470
No responses yet