Potensi & Profil Desa Wisata Jagalan

Desa Jagalan merupakan salah satu dari 8 desa yang terdapat di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Jagalan berada di topografi dataran rendah (Data Monografi Desa Jagalan 2014). Desa Jagalan adalah desa yang mudah diakses. Jarak Desa Jagalan sekitar 1.5 Km dari pusat pemerintahan kecamatan, 15 Km dari ibukota kabupaten/ kotamadya daerah tingkat II, 7 Km dari ibukota provinsi, dan 400 Km dari ibukota negara. Adapun batas-batas Desa Jagalan dengan daerah sekelilingnya adalah sebagai berikut:

  1. Sebelah Utara berbatasan dengan kalurahan Prenggan, kecamatan Kotagede.
  2. Sebelah Barat berbatasan dengan kalurahan Giwangan, kecamatan Umbulharjo.
  3. Sebelah Selatan berbatasan dengan kalurahan Singosaren, kecamatan Banguntapan.
  4. Sebelah Timur berbatasan dengan kalurahan Purbayan, kecamatan Kotagede.

Desa Jagalan adalah desa wisata yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, potensi-potensi tersebut yaitu terdiri dari; religi, bangunan tua, kerajinan tangan, kuliner, dan juga kesenian. Kerajinan tangan yang terdapat di Desa Jagalan yaitu: kerajinan perak dan juga handycarft. Hasil karya dari kerajinan perak Masyarakat atau Pengrajin asli Desa Jagalan sudah tidak bisa diragukan lagi, karena memang sudah terbukti akan kualitasnya, begitu juga dengan handycraftnya yang sangat menarik untuk diperjualbelikan.

Makanan tradisional khas Desa Jagalan maupun Kota Gede yang masih eksis sampai sekarang diantaranya adalah kipo, ukel, kembang waru, legamara, putri mandi dll. Makanan tradisional tersebut masih dapat dijumpai di pasar tradisional maupun di tempat oleh-oleh kawasan Kotagede. Desa Jagalan didalam bidang kesenian memiliki Gamelan, cendra tari, wayang tingklung dan juga kelompok musik keroncong. Dari semua kesenia tersebut sampai sekarang masih bisa kita temukan di Desa Jagalan, dan pemerintah Desa Jagalan sangat mendukung atas eksistensi dari kesenian-kesenian tersebut.

Berdirinya bangunan-bangunan peninggalan sejarah ditengah pemukiman penduduk yang masih terjaga kelestariannya hingga saat ini. Salah satu atraksi wisata yang ditawarkan untuk memperkenalkan bangunan bernilai sejarah tersebut adalah dengan berjalan menyusuri lorong-lorong perkampungan penduduk. Wisata lorong merupakan perjalanan menyusuri lorong-lorong sempit ditengah perkampungan Kotagede. Dengan menyusuri lorong tersebut, wisatawan dapat melihat rumah-rumah tradisional dengan nuansa etnik dan bisa melihat reruntuhan kerjaan Mataram Islam yang masih tersisa sampai sekarang. Selain itu juga masih terdapatnya Rumah-rumah tradisonal yang murni akan bentuknya, di Desa Jagalan terdapat 5 bentuk rumah tradisonal yaitu; Joglo, Indishe, Limasan, kampungan dan cakalang. Masjid Gede Mataram adalah Masjid tertua yang ada di Yogyakarta. Masjid ini dibangun pada tahun 1587 M oleh Panembahan Senopati Sutowijaya. Secara admintrasi masjid ini masuk ke dalam wilayah Dusun Sayangan RT 04 Jagalan, Kecamatan Baguntapan, Kabupaten Bantul. Selain itu pula disekitar masjid tersebut terdapat makam-makam para Raja Mataram, dan juga tempat pemandiannya.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eighteen + 1 =

Latest Comments