mostbet az casinolackyjetmostbet casinopin up azerbaycanpin up casino game

Potret Desa Wisata Nglanggeran

Desa Nglanggeran terletak di wilayah Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak desa Nglanggeran ke ibu kota kecamatan adalah 7 km, jarak dengan ibu kota kabupaten adalah 20 km, sedangkan jarak dengan ibu kota provinsi sekitar 25 km. Desa Nglanggeran berada di dataran tinggi 200 – 700 meter dari permukaan laut, memiliki bentang wilayah berupa bukit-bukit dengan ketinggian dan lembah-lembah. Desa Nglanggeran memiliki luas wilayah 762,7909 hektar yang dihuni oleh 23 Rukun Tetangga (RT). Desa Nglanggeran secara administratif terbagi ke dalam 5 dusun yaitu Karangsari, Doga, Nglanggeran Kulon, Nglanggeran Wetan, Gunung Butak.

Masyarakat lokal di Desa Nglanggeran sekitar 36% memiliki mata pencaharian utama di sektor pertanian yang dikelola secara individu namun ada juga usaha di sektor lain baik yang sifatnya individual maupun kelompok misalnya: a. Peternakan sapi, kambing, ayam kampung, perkebunan (buah-buahan seperti kakao, rambutan dan durian. b. Industri kerajinan misalnya kerajinan topeng c. Industri makanan olahan seperti kripik pisang, dodol kakau, patilo dan lain-lain.

Obyek wisata yang mencolok di Desa Wisata Nglanggeran adalah Gunung Api Purba, yang memiliki luas area sebesar 48 Ha yang membentang alam pegunungan yang sebagian besar lahan berupa hutan. Gunung Api Purba merupakan tanah milik Sultan atau yang basa disebut dengan Sultan Ground, namun pengelolaan tanah tersebut telah diberikan sepenuhnya kepada pemerintah Desa Nglanggeran (Fandeli, 1995). Obyek wisata ini memiliki perbedaan dengan obyek yang lainnya di kawasan Gunung Kidul, dimana kawasan ini merupakan sekumpulan daratan tinggi yang hanya ada dalam satu kawsan saja dan di lokasi lain tidak terdapat hal yang sama. Gunung Api Purba merupakan batuan tua yang terbentuk karena adanya aktivitas dari gunung berapi yang telah terjadi selama jutaan tahun lamanya. Pengembangan ekowisata baru ini diyakini dapat meningkatkan perekonomian penduduk setempat, peningkatan ekonomi adalah sebagai wujud ketahanan perekonomian masyarakaat di desa tersebut dilihat dari terbukanya berbagai macam lapangan pekerjaan baaru bagi masyarakat local. Dimana masyarakat yang dulunya tidak memiliki pekerjaan dapat memiliki penghasilan per hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hasil dari pengembangan ekowisata ini sendiri juga menambah kas desa yang disishkan sebagian ke Badan Usaha Milik Desa Nglanggeran.

Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran yang memanfaatkan potensi pariwisata di daerah tersebut menghasilkan dampak yang positif khususnya pada bidang ekonomi. Dengan adanya pengembangan wisata ini dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat local serta dapat membuka peluang usaha baru untuk masyarakat. Dibukanya berbagai obyek paiwisata juga dapat member peluang kerja masyarakat sebagai petugas obyek pariwisata dan sebagai petugas parkir yabg ada di area tersebut. Pengembangan pariwisata disuatu daerah juga harus di imbangi dengan pembangunan infrastuktur yang ada. Perkembangan jumlah penduduk di Desa Wisata Nglanggeran dari tahun etahun membuat masyarakat yang membuka usaha baru maupun bekerja di sekto pariwisata mendapatkan penghasilan yang lebih, hal ini dirasakan hamper dari semua penduduk di daerah tersebut. Semakin berkembangnya suatu obyek pariwisata maka semakin besar peluang masyarakat lokal untuk dapat eningktkan perekonomiannya.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 − twelve =

Latest Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.