Kecamatan Ngemplak dibagi atas 5 Desa yaitu Desa Widodomartani, Desa Wedomartani, Desa Bimomartani, Desa Umbulmartani, Desa Sindumartani. Desa Widodomartani dibagi menjadi 19 Pedukuhan. Sembilan belas pedukuhan tersebut salah satunya Pedukuhan Dalem, yang di dalamnya terdapat Desa Wisata Blue Lagoon. Desa Wisata Blue Lagoon terletak di Dusun Dalem, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Blue Lagoon diresmikan menjadi desa wisata tanggal 22 Maret 2015 oleh Bupati Sleman Sri Purnomo yang bertepatan hari air sedunia. Blue Lagoon awalnya hanya sumber mata air biasa yang digunakan untuk pengairan sawah. Lokasi Blue Lagoon dibersihkan oleh mahasiswa KKN dari UGM. Tahun 2014 dibuka untuk berwisata yang bernama pemandian Tirta Budi. Tahun 2015 dijadikan desa wisata di bawah arahan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Jenis wisata yang ada di Desa Wisata Blue Lagoon antara lain Wisata Sungai dan Mata Air, Bumi Perkemahan, Homestay, Outbond, Kuliner.
Cikal Bakal Wisata Air Blue Lagoon yaitu sejak berpuluh-puluh tahun silam, warga Desa Dalem, Widodomartani hidup berkelimpahan air. Tiga buah mata air yang tidak pernah kering menjadi tumpuan hidup mereka, Sendang Wadon (putri), Belik Kluwih dan Sendang Lanang (putra). Ketiga sendang tersebut berada di daerah Kali Tepus. Sendang Wadon yang merupakan tempat pemandian para wanita, berada di dalam sebuah bilik dan berupa kolam kecil. Belik Kluwih dan Sendang Lanang hadir dalam bentuk pancuran dengan air yang berasal dari dinding tepi sungai. Air Belik Kluwih berkumpul dan membentuk sebuah kedung, Sendang Lanang membentuk kolam kecil. Kedung inilah yang akhirnya dijuluki sebagai Blue Lagoon. Nama resmi pemandian ini adalah Pemandian Tirta Budi, tetapi anakanak muda sudah terlanjur mengenalnya dengan nama Blue Lagoon karena airnya yang jernih dan biru.
Wisata Blue Lagoon pada hari libur banyak dikunjungi wisatawan dalam kota maupun luar kota dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke pemandian Blue Lagoon. Masyarakat juga ikut dalam pemanfaatan hasil kegiatan wisata antara lain menyerahkan hasil pengelolaan untuk anak yatim di sekitar Blue Lagoon, untuk pemeliharaan tempat wisata yaitu masyarakat turut serta menjaga kebersihan di sekitr tempat wisata dan mempertahankan keindahan alam dengan tidak merusak alam sekitar kawasan wisata. Ikut mengevaluasi dampak positif antara lain dengan adanya Desa Wisata Blue Lagoon masyarakat diberi lapangan pekerjaan dan membuka lahan untuk investor yang masih warga Dusun Dalem dan dampak negatif antara lain terjadi produksi sampah yang membludak dan berkurangnya lahan pertanian karena adanya perluasan kawasan wisata.
Masyarakat Dusun Dalem telah mendapat pekerjaan dengan adanya Desa Wisata Blue Lagoon. Semua warga Dusun Dalem ikut terlibat langsung ke objek wisata Blue Lagoon. Penduduk Dusun Dalem antusias memajukan Desa Wisata Blue Lagoon karena menginginkan kemajuan dusun. Penduduk Dusun Dalem dibagi menjadi dua yaitu pengelola obyek wisata dan masyarakat yang ikut terlibat di tempat wisata. Penduduk Dusun Dalem sangat menghargai wisatawan yang datang untuk wisata ke Blue Lagoon. Fasilitas di Desa Wisata Blue Lagoon tergolong memadai. Sarana dan prasarana disediakan untuk kunjungan wisatawan. Wisatawan juga disuguhkan pemandangan alam yang masih alami jika berkunjung ke objek wisata tersebut.
No responses yet