Profil Desa Wisata Jamalsari Kota Semarang

Profil Desa Wisata Jamalsari Kota Semarang – Desa Wisata Jamalsari berada di Kelurahan Kedungpane yang terletak di wilayah Kecamatan Mijen, Kota Semarang , Provinsi Jawa Tengah. Terletak di sebelah barat tepi barak Waduk Jatibarang Yang memiliki pemandangan yang begitu indah dengan matahari terbit yang terlihat dari sememnanjung Jamalsari Waduk Jatibarang. Dengan luas kurang lebih 8hektar Desa Wisata Jamalsari Waduk Jatibarang Kedungpane ini menawarkan beragam paket wisata seperti paket edukasi , Wisata Budaya hingga wisata alam yang wajib dinikmati dan dikunjungi bersama keluarga sahabat hingga keluarga tercinta. Desa Wisata Jamalsari merupakan sebuah desa yang besar dengan banyak sekali potensi alam, budaya dan keranahan warga hingga mampu terpesona menyaksikan epicnya harmonisasi alam dan birunya langit, hijaunya pepohonan, indahnya pegunungan yang selalu tampak di pagi hari, sore hari dengan matahari terbenam hingga malam hari yang banyak lampu menerangi waduk jatibarang dan pulau Goa Kreo yang berada ditengah waduk jatibarang.

Baca juga : Potensi Desa Wisata Wonolopo Kota Semarang

Desa Jamalsari yang terletak di sebelah barat Waduk Jatibarang inipun menyimpan sisi menarik. Memiliki hamparan lahan kurang lebih seluas 6 hektare, berupa bukit hijau yang sejuk. Warga setempat mengelola dan merintis kampung tersebut menjadi desa wisata.

Sejumlah menu kuliner tradisional bisa didapati di warung-warung milik warga, seperti bir pletok, makanan ringan jantung pisang raja, jamu jun, tape, jahe, keripik kulit singkong, kopi hingga sekadar menikmati mie rebus telur sembari memandang perahu melintas di Waduk Jatibarang.

Spot tersembunyi di ujung Desa Jamalsari tersebut diberi nama oleh warga sekitar “Bukit Cinta”. Di lokasi itu, juga berdiri beberapa gazebo-gazebo sederhana dan spot-spot swafoto buatan warga meski sedikit kurang terawat. Para pengunjung juga bisa menyewa perahu milik warga untuk menyeberang ke Goa Kreo ataupun berkeliling mengelilingi Waduk Jatibarang.

Spot tersembunyi di ujung Desa Jamalsari tersebut diberi nama oleh warga sekitar “Bukit Cinta”. Di lokasi itu, juga berdiri beberapa gazebo-gazebo sederhana dan spot-spot swafoto buatan warga meski sedikit kurang terawat. Para pengunjung juga bisa menyewa perahu milik warga untuk menyeberang ke Goa Kreo ataupun berkeliling mengelilingi Waduk Jatibarang.

Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat. Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di (0812-3299-9470)

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ten + 9 =

Latest Comments