Indonesia memiliki perjalanan yang cukup panjang pada proses terbentuknya konsep wisata halal, termasuk di Kota Malang. Konsep wisata halal sendiri, tidak lepas dari identitas negara Indonesia yang penduduknya sangat heterogen mulai dari aspek sejarah, tradisi, budaya, dan agama. Aspek-aspek tersebut sangat erat dengan kehidupan masyarakat di Indonesia yang masih berpegang teguh dengan budaya setempat. Keheterogenan budaya, agama, sejarah maupun tradisi menjadikan Indonesia memiliki potensi di bidang pariwisata yang dapat diandalkan. Dengan adanya keberadaan destinasi wisata, aspek-aspek budaya, agama, sejarah dan adat istiadat pun juga dapat dikenalkan kepada wisatawan secara langsung maupun tidak langsung, termasuk kegiatan keagamaan dan kebiasaan umat Muslim yang mudah ditemui di Indonesia. Kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh umat Muslim yang dulunya dikenal dengan wisata religi, sempat berkembang menjadi wisata syari’ah, dan saat ini isitilah tersebut dikenal dengan wisata halal.
Kegiatan keagamaan dan kebiasaan umat Muslim yang dengan mudah dapat ditemui di Indonesia dikarenakan populasi Muslim yang mendominasi. Hal ini juga didukung oleh sebuah riset dari Pew Research Center yang mengatakan bahwa populasi Muslim merupakan populasi yang pertumbuhannya paling signifikan di tingkat dunia. Diperkirakan juga, sampai tahun 2050, pertumbuhan umat Muslim akan terus bertambah sampai dengan 75%. Berdasarkan pertumbuhan populasi Muslim yang signifikan, konsep halal mulai dijadikan pedoman gaya hidup dalam berbagai kegiatan ekonomi umat Muslim di Indonesia. Salah satu contohnya adalah tersedianya produk makanan dan minuman halal, kosmetik halal, akomodasi halal , bahkan sampai ke wisata halal.
Berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMTI), Indonesia merupakan destinasi wisata halal terbaik (Mudassir, 2019). Predikat ini didapatkan karena adanya beberapa faktor yang telah terpenuhi antara lain; program pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) dan penyelenggaraan workshop-workshop pada 10 destinasi pariwisata halal unggulan yang tersebar di Indonesia. Salah satu destinasi wisata halal unggulan Indonesia adalah kota Malang. Pemerintah kota Malang dinyatakan siap dalam pengimplementasian wisata halal. Hal ini tentu saja juga didukung oleh beberapa aspek lain seperti konsep wisata halal yang matang dan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun luar negeri di Malang membuat sektor pariwisata semakin bertumbuh (Ratri, n.d.).
Anam (2017) mengatakan dengan dicetuskannya kota Malang sebagai salah satu destinasi wisata religi dan juga wisata halal unggulan di Indonesia, merupakan peluang sekaligus tantangan yang akan dihadapi oleh para pelaku industri pariwisata. Kota Malang akan menyikapi secara serius untuk berbenah dalam pengimplementasian wisata halal ini untuk merealisasikan program wisata halal secara terintegrasi. Dari beberapa data dan fakta yang ada, hal inilah yang mendasari penelitian ini dalam menganalisis peluang maupun tantangan wisata halal di kota Malang.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat. Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di 081232999470.
No responses yet