Rijsttafel Jamuan Makanan Gaya Kolonial – Apa itu Rijsttafel? Rijsttafel merupakan jamuan makanan gaya kolonial (Hindia-Belanda). Rijsttafel dalam bahasa Belanja yang artinya “rice table” atau “meja nasi”. Secara harfiah berarti hidangan nasi yang disajikan dengan berbagai lauk pauk. Hidangan ini menampilkan berbagai macam masakan yang disajikan bersama nasi, menawarkan penjelajahan rasa yang kaya dan menggugah selera. Namun, di balik kelezatannya, rijsttafel memiliki sejarah yang menarik, terkait erat dengan era kolonial Belanda di Indonesia.
Sejarah Rijsttafel
Percampuran berbagai kebudayaan dalam sejarah membuat masyarakat memiliki ciri khas budaya tersendiri, termasuk pada budaya kuliner. Kuliner Indonesia merupakan perpaduan dari berbagai pengaruh Barat (Eropa) dengan berbagai warisannya. Percampuan budaya Barat ini telah dimulai sejak abad ke-16 hingga abad ke-19 (Rahman, 2016). Budaya masyarakat Eropa yang identik dengan tatanan kelas sosialnya membentuk adanya budaya baru di Indonesia, salah satunya budaya Rijsttafel. Rijsttafel merupakan konsep hidangan makanan komplit di atas meja yang dibuat oleh para kolonial Belanda pada saat tinggal di Indonesia.
Budaya rijsttafel memberikan kesan mewah dan hanya ditujukan untuk golongan kelas tinggi. Kesan tersebut terlihat dari penataan meja dan hidangan dengan sentuhan gaya Barat. Jejak budaya rijsttafel banyak ditemukan pada berbagai sumber masa kolonial rentang tahun 1870 hingga 1942 (Rahman, 2016).
Ciri Konsep Rijsttafel
Penelitian oleh Subakti (2016) menerangkan bahwa konsep hidangan rijsttafel memiliki keunikan tersendiri. Hidangan makanan dibawakan secara iring-iringan oleh para pelayan yang berbusana resmi. Pelayan wanita mengenakan kain kebaya lengkap sementara pelayan pria mengenakan beskap, blangkon, dan bersarung kain batik. Pelayan menyajikan hidangan makanan yang disajikan dalam jumlah yang besar, dari belasan hingga puluhan piring yang berisi berbagai macam hidangan. Menu makanan yang disajikan pertama yaitu nasi putih, kemudian satu per satu pelayan akan datang membawa beraneka macam hidangan mulai dari lauk-pauk, sayuran, gorengan, sambal, hingga kerupuk.
Restoran dengan Konsep Rijsttafel di Indonesia
Konsep hidangan rijsttafel memiliki keunikan baik dari segi sejarah maupun dari cara penyajiannya. Di Indonesia, terdapat beberapa restoran yang melakukan pelayanan dengan konsep rijsttafel, diantaranya Restoran Tugu Kunstkring Paleis Menteng, Harum Manis Restaurant Sudirman, Plataran Menteng, Kaum Menteng, Agneya Restoran Melawi, Oasis Restaurant, dan sebagainya (Subakti, 2016).
Baca juga : Variasi Gethuk dari Berbagai Daerah
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470
Sumber:
Rahman, F. (2016). Rijsttafel: budaya kuliner di Indonesia masa kolonial 1870-1942. Gramedia Pustaka Utama.
Subakti, A. (2019). Mengenal Pelayanan Rijsttafel Sebagai Bagian Dari Warisan Kolonial Belanda. Jurnal Sains Terapan Pariwisata, 4(2), 193-201.
No responses yet