Rumpu-Rampe Kuliner Khas NTT dengan Beragam Sayuran

Rumpu-Rampe Kuliner Khas NTT dengan Beragam Sayuran – Nusa Tenggara Timur, siapa yang tak mengenal daerah dengan sejuta pesona alamnya. Selain menyimpan pesona alam yang indah, NTT juga memiliki kuliner khas yang unik dan lezat. Salah satunya yaitu Rumpu-rampe. Nama rumpu artinya banyak sedangkan rampe artinya beragam. Sesuai namanya, Rumpu-rampe merupakan kuliner yang menggabungkan banyak jenis sayuran, seperti daun pepaya, jantung pisang, bunga pepaya, daun singkong, dan daun kemangi. 

Awalnya, rumpu-rampe sering disajikan dalam acara-acara adat, pernikahan, dan festival budaya di daerah setempat. Rumpu-rampe merupakan simbol dari tradisi serta kekayaan budaya dan agama masyarakat lokal NTT. Konon makanan tradisional ini juga dianggap membantu pemulihan penyakit diabetes dan hipertensi. Sering berkembangnya waktu, Rumpu-rampe sering disajikan dengan tambahan lain seperti kangkung, udang, dan ikan teri, serta sebagai pendamping lauk pauk seperti sei sapi, sambal laut, dan ikan bakar. Makanan tradisional ini mencerminkan kekayaan dan keragaman hayati dari wilayah Nusa Tenggara Timur. 

Rumpu rampe terbuat dari bahan-bahan yang bergizi dan menyehatkan. Sayuran-sayuran yang digunakan dalam rumpu rampe mengandung berbagai macam vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan. Selain rasanya yang lezat, rumpu-rampe juga memiiki banyak manfaat untuk kesehatan, diantaranya membantu menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan membantu menurunkan berat badan. 

Rumpu-rampe juga mencerminkan pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati karena penggunaan bahan lokal dan alami dalam hidangannya. Sehingga mendukung kearifan lokal, pelestarian, dan keberlanjutan lingkungan. 

Baca juga : Desa Wisata Gabugan

Untuk membuat rumpu-rampe, caranya yaitu merebus terlebih dahulu sayuran daun pepaya dan bunga pepaya dengan air mendidih, hal ini bertujuan untuk menghilangkan getah dan mengurangi rasa pahit. Kemudian merebus daun singkong dan jantung pisang dengan metode yang sama. Bumbu yang digunakan terdiri dari bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Bumbu dihaluskan kemudian ditumis hingga harum. Jika sudah dirasa harum, tambahkan sayuran, garam, dan merica. Kemudian masak hingga matang dan rumpu-rampe siap untuk disajikan. 

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

thirteen − eight =

Latest Comments