Selat Solo Makanan Bagi Kaum Ningrat Keraton Solo

Selat Solo Makanan Bagi Kaum Ningrat Keraton Solo – Selat Solo merupakan salah satu kuliner khas Kota Solo, Jawa Tengah yang sangat terkenal. Makanan ini terdiri dari potongan daging empal khas Jawa yang dimasak dengan saus cokelat berasa manis, asin, gurih, dan asam serta aroma rempah ringan yang khas. Selat Solo sering juga disebut dengan Bistik Jawa, karena merupakan perpaduan antara bistik dan salad.

Dilansir dari regional.kompas.com, sejarah Selat Solo diperkirakan lahir pada abad ke-18, saat pulau Jawa masih berada dalam penjajahan Belanda. Berawal dari pembangunan Benteng Vastenburg yang berlokasi di depan gapura Keraton Surakarta. Benteng ini kerap menjadi pertemuan antara pihak Belanda dan pihak Keraton. Pihak Belanda terbiasa makan dengan makanan berbahan utama daging sementara raja keraton terbiasa makan berbahan utama sayuran. Oleh karena itu, daging yang tadinya dimasak setengah matang menjadi dicincang dan dicampur dengan sosia, telur, dan tepung roti hingga berbentuk menyerupai lontong. Kemudian di kukus menggunakan daun pisang. Daging kemudian diiris tebal dan digoreng dengan margarin. 

Untuk menyesuaikan selera orang Jawa, maka dibuatlah Selat Solo yang merupakan hidangan perpaduan antara bistik dan salad. Nama selat berasal dari kata slachtje yang artinya salad, sama seperti bistik dari kata biefstuk. Karena sulit menyebut nama slachtje, maka masayrakat Surakarta atau Solo sering menyebutnya sebagai selat. Selat Solo pertama kali diciptakan oleh para juru masak di Keraton Kasunanan Surakarta. Makanan ini kemudian menjadi salah satu hidangan favorit di kalangan kaum ningrat keraton.

Selat Solo terbuat dari bahan-bahan yang cukup sederhana, yaitu daging empal, telur rebus, buncis, daun selada, wortel, tomat, kentang, acar timun, keripik kentang, dan mustard. Daging empal yang digunakan biasanya adalah daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah khas Jawa. Saus cokelat yang digunakan untuk memasak daging empal terbuat dari campuran berbagai macam bahan, yaitu kecap manis, saus tomat, susu kental manis, bawang merah, bawang putih, merica, dan gula. Saus ini memiliki rasa manis, asin, gurih, dan asam yang seimbang.

Selat Solo biasanya disajikan dengan pelengkap keripik kentang dan mustard untuk menambah cita rasanya. Selat Solo dapat dinikmati sebagai hidangan utama atau hidangan penutup.

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470

Bacaa juga : Demografi Kalurahan Giripurwo

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2022/12/02/153621478/selat-solo-makanan-khas-solo-sejarah-dan-isi?page=all

 

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 2 =

Latest Comments