Manuskrip merupakan koleksi langka yang dipunyai oleh setiap bangsa di belahan dunia. Masyarakat bisa mempelajari perjalanan hidup leluhurnya melalui naskah lama yang telah dianggit leluhurnya. Manuskrip sangat penting utuk dikaji dan dijaga kelestariannya karena ini merupakan jejeak sejarah yang sangat penting. Ini juga merupakan warisan masa lampau yang memuat pengetahuan yang berkaitan dengan realitas atau kondisi sosiokultural yang berlainan dengan kondisi sekarang.
Manuskrip juga mengandung informasi yang tak sembarangan dari bidang sastra, agama, hukum, adat istiadat, dan lannya. Informasi yang berada di manuskrip dapat membantu atau menjadi panduan bagi penekun sejarah maupun peneliti di bidang humaniora tatkala mempelajari topik yang dikajinya. Contohnya adalah serat kawruh kalang.
Serat ini sudah dilaporkan oleh Yatini Wahyuningsih, SE, M.Si pada tanggal 28 Juni 2021 di Surakarta. Serat ini berisi mengenai segala ilmu pertukangan untuk membangun rumah. Serat ini dibuat oleh Bupati Kalang Wreksanagara di Surakarta pada tahun 1890. Serat ini berjumlah 26 halaman yang menjelaskan berbagai jenis arsitektur rumah jawa, lengkap dengan variasinnya, ada pula panduan cara mengukur; patokan ukuran dari setiap sudut rumah, perbandingan, ratio, dan perhitungan luasan rumah, ruangan, dengan jumlah orang yang menghuninya.
Teks ini merekam seluk beluk ilmu pertukangan dan aneka tipe bangunan arsitektur jawa beserta susunan ruangan menurut tipe bangunan. Sedangkan dari isi teks dapat diketahui segenap tipe bangunan tradisional jawa dan susunan ruangan bangunn itu. Manuskrip ini juga menjadi bukti bahwa masyarakat tradisional jawa telah memiliki pengetahuan yang canggih perihal mendirikan sebuah rumah, lengkap dengan perhitungan matematis yang menggabungkan unsur ukuran, nisbah/perbandingan/ratio, dan proporsional sehingga sebuah bangunan dapat berdiri kukuh dan sanggup menampung sejumlah anggota keluarga. Hal ini membuktikan bahwa arsitektur tradisional jawa bukanlah arsitektur tunggal, melainkan arsitektur bervariatif yang menambah kekayaan khazanah arsitektur tradisional jawa. Selain itu, berbagai varian itu juga menunjukkan sesungguhnya arsitektur tradisional jawa senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Sampai sekarang serat ini masih bertahan ddengan upaya pelestariannya dengan cara promosi secara langsung dan promosi secara lesan, atau dari mulut ke mulut. Adapun dokumentasinya berupa naskah, mikrofilm, dan foto digital.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470
No responses yet