COVID-19 berdampak besar bagi banyak sektor salah satunya yaitu perhotelan dan restoran. Industri Food and Beverages merupakan industri yang paling berdampak oleh COVID-19. Anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah dan melarang makan ditempat di seluruh rumah makan sangat mempengaruhi industri food and beverages. Penurunan pendapatan sangat terasa dan berdampak negatif terhadap keberlangsungan usaha. Banyak sekali industri food and beverages yang terkena imbas dari pandemi COVID-19. Salah satunya adalah Kahve. Kahve merupakan usaha makanan dan minuman yang beralamat di Jalan Ambon No. 14, Bandung dengan konsep tempat industrial modern dan instagramable yang membuat Kahve menjadi pilihan tempat untuk di kunjungi.
Pilihan makanan minuman yang banyak juga mampu menarik banyak pengunjung mahasiswa untuk sekadar berkumpul menikmati makanan minuman hingga mengerjakan tugas. Pembatasan interaksi sosial masyarakat dalam jumlah besar dan laranganmengadakan perkumpulan berdampak pada penurunan penjualan makanan dan minuman yang drastis. Banyak kalangan muda senang berkumpul di café dan restaurant untuk sekedar berkumpul dengan temannya, namun itu tidak diperbolehkan karena aturan baru setelah adanya pandemi COVID-19. Ketakutan muncul di kalangan masyarakat terhadap transmisi virus akibat kontak dengan lingkungan luar rumah dan kerumunan massa.
Merebaknya COVID-19 menjadi pukulan berat bagi banyak orang terutama yang berhubungan d iindustri makanandan minuman. Banyak masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja, pemotongan gaji, tidak adanya tunjangan, sehingga masyarakat lebih memprioritaskan kebutuhan pokok. Penggunaan teknologi disaat pandemi ini menjadi suatu hal yang tidak bisa di hindari di industri foodand beverages. Kahve memanfaatkan sosial media terutama Instagram untuk berinteraksi dengan konsumen seperti melakukan promosi dan menyebarkan informasi terbaru. Kahve memanfaatkan media sosial Instagram sebagai promosi utama agar dapat bertahan di masa pandemi COVID-19. Dari penjelasan diatas peneliti sangat tertarik untuk membahas dampak pandemi COVID-19 yang terjadi di Kahve dan strategi yang diterapkan Kahveuntuk bangkit di masa pandemi COVID-19.
Dampak yang tejadi pada Kahve sangatlah berpengaruh, dikarenakan terjadinya penurunan jumlah pengunjung. Penanggulangan yang dilakukan oleh Kahve yakni seperti melakukan promosi menggunkan media sosia, menganekaragaman menu makanan, menyesuaikan harga dll hal ini merupakan langkah baik dalam meminimalisir dampak dari pandemi CoVid-19. Penerapan ini tergolong berhasil walaupun keuntungan yang didapatkan tidak sebesar saat sebelum terkena pandemi CoVid-19 namun dapat memaksimalkan arus kas lebih stabil.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470
No responses yet