Strategi Pemberdayaan Pramuwisata untuk Meningkatkan Kunjungan di Desa Wisata

Desa wisata memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik utama dalam industri pariwisata. Oleh karena itu, salah satu elemen penting dalam pengelolaannya adalah pramuwisata atau pemandu lokal yang berperan sebagai jembatan antara wisatawan dan budaya lokal. Untuk itu, guna meningkatkan kunjungan wisata, pemberdayaan pramuwisata menjadi langkah strategis yang efektif.

Pemberdayaan Pramuwisata Melalui Pelatihan

Pramuwisata yang terampil dan memiliki pengetahuan mendalam tentang budaya dan sejarah desa wisata menjadi aset berharga. Oleh sebab itu, program pelatihan intensif yang melibatkan aspek-aspek seperti penguasaan bahasa asing, keterampilan komunikasi, dan pemahaman mendalam tentang atraksi lokal sangat diperlukan. Dengan demikian, pramuwisata dapat memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi wisatawan, meningkatkan kepuasan mereka, dan mendorong rekomendasi positif dari mulut ke mulut.

Penggunaan Teknologi dalam Pemberdayaan Pramuwisata

Pemanfaatan teknologi seperti aplikasi panduan wisata atau penggunaan media sosial oleh pramuwisata juga menjadi faktor kunci dalam menarik lebih banyak wisatawan. Selain itu, dengan memanfaatkan platform digital, pramuwisata dapat berinteraksi dengan wisatawan sebelum, selama, dan setelah kunjungan mereka. Akibatnya, ini tidak hanya memperluas jangkauan promosi desa wisata tetapi juga memungkinkan wisatawan merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik, sehingga meningkatkan minat kunjungan.

Kolaborasi dengan Komunitas Lokal

Strategi pemberdayaan pramuwisata juga melibatkan kolaborasi erat dengan komunitas lokal. Sebagai tambahan, pramuwisata yang berasal dari masyarakat sekitar memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang budaya dan tradisi setempat. Dengan demikian, melalui pemberdayaan ekonomi, seperti sistem bagi hasil dari pendapatan wisata, masyarakat lokal akan merasa lebih terlibat dalam pengembangan desa wisata, sehingga mendorong upaya kolektif untuk mempromosikan destinasi wisata tersebut.

Dampak Pemberdayaan Pramuwisata terhadap Kunjungan Wisata

Pada akhirnya, dengan strategi pemberdayaan yang efektif, pramuwisata dapat berperan lebih aktif dalam menciptakan pengalaman unik bagi wisatawan. Pengalaman yang menyenangkan dan informatif akan mendorong kunjungan berulang dan meningkatkan reputasi desa wisata sebagai destinasi pilihan. Oleh karena itu, dampak jangka panjangnya adalah peningkatan pendapatan desa, pelestarian budaya, dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Baca juga : Inovasi Agrowisata di Era Modern

Sumber Gambar : suryatravel.tribunnews.com

Referensi:

  1. Supriyadi, A. (2023). Pengembangan Desa Wisata dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal. Jakarta: Gramedia.
  2. Wijayanto, B. (2022). Strategi Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.
  3. Rohmah, I. (2021). “Peran Pramuwisata dalam Meningkatkan Kunjungan Wisata Desa.” Jurnal Pariwisata Nusantara, 10(2), 45-56.

Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:

Whatsapp: (0812-3299-9470)

Instagram: @jttc_jogja

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × 3 =

Latest Comments