Secara struktural taman nasional di Indonesia berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Alam dan Konservasi Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kehutanan. Pengelolaannya dilakukan oleh Bagian Teknis Unit Pelaksana (UPT). Ada dua jenis UPT yaitu UPT Kelas I dan UPT Kelas II, yang selanjutnya diklasifikasikan ke dalam Tipe A dan Tipe B (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), tentunya ukuran taman nasional menentukan menambang kategori ini.
Setiap UPT bebas memutuskan apakah akan membuka kegiatan pariwisata atau tidak, Kegiatan kepariwisataan ini dibatasi karena untuk meningkatkan kesadaran akan pelestarian alam. Setiap UPT juga dapat mengajukan permohonan pengusahaan wisata alam kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan bila diperbolehkan, maka secara otomatis UPT dapat membuka usaha wisata alam. Seperti contoh, Taman Nasional Baluran dan Komodo.
baca juga: Berikut Manfaat Kajian Potensi Wilayah Tata Guna Lahan
- Taman Nasional Baluran dikelola oleh UPT Kelas II. Lokasi initerletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Tempat ini dikenal dengan Afrika van Java karena adanya ekosistem savanna yang mendominasinya. Selain itu, wisatawan dapat melihat hamparan pantai saat berkunjung ke Baluran
- Taman Nasional Komodo mencakup tiga pulau utama yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca. Di kawasan lokasi ini dapat ditemukan banteng liar, kuda, rusa, babi hutan, kera, ular, dan berbagai jenis burung. Selain itu, tempat ini juga memiliki biota di bawah laut yang sangat menakjubkan.
- Taman Nasional Teluk Cendrawasih terletak di Sowi Gunung, Manokwari, Papua Barat. Kawasan Teluk Cenderawasih mempunyai berbagai macam keragaman ekosistem mulai dari ekosistem tropis daratan dan pulau, ekosistem hutan pantai, ekosistem padang lamun, ekosistem mangrove, dan ekosistem terumbu karang. Terdapat empat pulau besar yang berada di dalam kawasan lokasi ini yakni Pulau Roswar yang ditetapkan sebagai zona sejarah dan budaya, Pulau Rumberpon yang memiliki banyak objek wisata, , Pulau Roon, dan Pulau Yop. Teluk Cendrawasih juga memiliki potensi terumbu karang yang sangat besar di Indonesia.
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di 081232999470.
No responses yet